Sukses

Menteri Teten Ajak Himpunan Pengusaha Nahdliyin Kembangkan Koperasi dan UMKM

Di tengah pandemi ini UMKM mengalami dampak yang luar biasa, dan kondisinya berbeda dengan krisis 1998.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak Himpunan Pengusaha Nahdliyin untuk turut serta terlibat dalam upaya pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia.

“Saya mengajak para nahdliyin, terutama yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Nahdliyin, untuk ikut serta membangun dan mengembangkan koperasi dan UMKM,” kata Teten Masduki dalam acara Hari Lahir Ke-9 Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) yang digelar secara virtual, Jumat (9/10/2020).

Ia mengatakan selama ini banyak koperasi yang berkembang di lingkungan Nahdliyin dan hal ini dapat menjadi modal pendukung untuk kerja sama tersebut.

Sekaligus dirinya berharap para pengusaha Nahdliyin menjadi motor penggerak kebangkitan ekonomi Indonesia di tengah pandemi COVID-19.

Selebihnya, ia menekankan bahwa struktur ekonomi Indonesia memiliki formasi 99 persen UMKM, dengan tingkat penyerapan kerja mencapai 97 persen, dan kontribusi ke PDB hingga 60 persen.

“Kontribusi dari UMKM itu sangat besar, sehingga ekonomi Indonesia ini sebenarnya UMKM; namun sayangnya produktivitas UMKM masih terlalu rendah dibandingkan dengan usaha besar atau korporasi yang jumlahnya 1 persen; inilah tantangan utama kita,” katanya.

Kata Teten, di tengah pandemi ini UMKM mengalami dampak yang luar biasa, dan kondisinya berbeda dengan krisis 1998 di mana ketika usaha besar berjatuhan, UMKM justru menyelamatkan ekonomi Indonesia.

“Saat ini beda, seluruh dunia sekarang mengalami krisis; UMKM sangat terdampak dari sisi supply maupun demand. Banyak survei dilakukan, salah satunya dari ADB, yang mencatat bahwa 50 persen UMKM diperkirakan akan menutup usahanya, sementara 88 persen usaha mikro sudah tidak lagi memiliki tabungan,” jelasnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Deretan Program PEN

Oleh karena itu, Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 123,46 triliun untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional khusus sektor UMKM. Per 5 Oktober 2020, progress sementara mencapai 67,99 persen atau telah disalurkan sebesar Rp 83,9 triliun.

Program PEN Kementerian Koperasi dan UKM meliputi Banpres Produktif untuk Usaha Mikro, Pembiayaan Investasi Kepada Koperasi melalui LPDB-KUMKM, subsidi KUR, dan subsidi Non-KUR (BLU-Koperasi).

Demikian sejumlah program lain yang juga digalakkan di antaranya adalah pelibatan UMKM dalam Pengadaan Barang dan Jasa, menyelenggarakan Pasar Digital UMKM (PaDi), Korporatisasi Petani/Nelayan (Pengembangan Koperasi Pangan), juga program Belanja Di Warung Tetangga, serta menyerap produk koperasi dan UMKM melalui kolaborasi dengan Bulog, PTPN dan 9 klaster pangan BUMN yang akan menyalurkan produk ke warung-warung tradisional.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Usaha mikro kecil menengah atau (UMKM) adalah istilah umum dalam khazanah ekonomi.

    UMKM

  • Teten Masduki kini menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di Kabinet Indonesia Maju.

    Teten Masduki

  • Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama.

    koperasi

  • Kementerian Koperasi dan UKM adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah.

    Kementerian Koperasi dan UKM