Sukses

Damri Bakal Sediakan Transportasi Jemaah Haji dan Umrah di Arab Saudi

Perusahaan Umum Damri menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), tentang Potensi Kerja Sama Investasi di bidang transportasi darat.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Umum Damri menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), tentang Potensi Kerja Sama Investasi di bidang transportasi darat.

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk membangun sinergi antara Pemerintah Indonesia melalui DAMRI sebagai operator transportasi darat dengan Pemerintah Arab Saudi.

“Layanan ini nantinya sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat dan memperluas jaringan transportasi DAMRI khususnya di wilayah Timur Tengah dan upaya optimalisasi potensi pasar haji dan umrah,”  kata Direktur Utama Damri, Setia N Milatia Moemin, di Jakarta, Kamis (8/10/2020)

Lanjutnya, kerja sama ini merupakan bentuk inovasi DAMRI guna terus memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Indonesia dimanapun mereka berada.

Menurutnya, Damri senantiasa berupaya menyediakan armada yang handal, modern dan berbasis teknologi mutakhir, serta memberikan pelayanan prima dan berkeselamatan bagi umat Muslim Indonesia untuk melaksanakan perjalanan ibadah ke Tanah Suci.

Dirinya berharap, DAMRI ke depannya dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia melakukan perjalanan ibadah yang tentunya dilayani oleh negeri kita sendiri sehingga bisa mudah berkomunikasi dengan jemaah.   

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Damri Pangkas Tarif Bus Bandara Soetta, Ini Rinciannya

Damri menurunkan tarif bus untuk trayek ke dan dari Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Banten. Tarif baru ini mulai berlaku pada 1 Juli 2020.

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Damri Nico R. Saputra menjelaskan, Damri melakukan penyesuaian tarif untuk trayek ke bandara Soetta. Penyesuaian tersebut berupa penurunan sebesar Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu tergantung trayek. 

Nico melanjutkan untuk menyesuaikan dengan himbauan pemerintah guna mencegah dan menekan penyebaran covid-19. Damri juga menerapkan physical distancing,

"Kami mengatur batas kapasitas penumpang bus maksimal 70 persen untuk di luar zona merah sesuai Surat Edaran Menteri Perhubungan RI Nomor 11 Tahun 2020 tanggal 8 Juni 2020," jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (30/6/2020). 

Berikut informasi trayek Damri Bandara Soekarno Hatta dengan penyesuaian tarif terbaru:

• Kemayoran Rp 100.000 menjadi Rp 85.000

• Blok M Rp 100.000 menjadi Rp 85.000

• Rawamangun Rp 100.000 menjadi Rp 85.000

• Gambir Rp 100.000 menjadi Rp 85.000

• Kp. Rambutan Rp 100,000 menjadi Rp 85.000

• Ps. Minggu Rp 100.000 menjadi Rp 85.000

• Tj. Priuk Rp 100.000 menjadi Rp 85.000

• Mangga Dua Rp 100.000 menjadi Rp 85.000

• Lebak Bulus Rp 100.000 menjadi Rp 85.000

• Pramuka City Rp 100.000 menjadi Rp 85.000

• Pulo Gebang Rp 100.000 menjadi Rp 85.000

• Serpong Rp 100.000 menjadi Rp 85.000

• Epicentrum Rp 100.000 menjadi Rp 85.000

• Pondok Cabe Rp 100.000 menjadi Rp 85.000

• Halim-Bogor Rp 100.000 menjadi Rp 85.000

• Thamrin Rp 100.000 menjadi Rp 85.000.

3 dari 3 halaman

Trayek Lain

• Bekasi Barat Rp 110.000 menjadi Rp 95.000

• Bekasi Timur Rp 110.000 menjadi Rp 95.000

• Harapan Indah Rp 110.000 menjadi Rp 95.000

• Depok (Makara UI) Rp 110.000 menjadi Rp 95.000

• Kemang Pratama Rp 110.000 menjadi Rp 95.000

• Karawaci Rp 120.000 menjadi Rp 105.000

• Citra Raya Rp 120.000 menjadi Rp 105.000

• Bogor Rp 140.000 menjadi Rp 120.000

• Cikarang Rp 130.000 menjadi Rp 110.000

• Cibinong Rp 130.000 menjadi Rp 110.000

• Sentul City Rp 140.000 menjadi Rp 120.000

• Merak Rp 150.000 menjadi Rp 130.000

• Pandeglang Rp 160.000 menjadi Rp 135.000

• Karawang Rp 170.000 menjadi Rp 145.000

• Purwakarta Rp 180.000 menjadi Rp 155.000

• Sukabumi Rp 230.000 menjadi Rp 195.000

• Botani-Senayan Rp 80.000 menjadi Rp 70.000.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.