Sukses

Masih Efektif Kok, Intip 7 Tips Pasarkan Produk via Offline agar Laku Keras

Berikut beberapa taktik cerdas untuk mengiklankan layanan atau produk secara offline di saat era digital.

Liputan6.com, Jakarta Kini seluruh dunia telah terhubung dengan dunia digital atau online. Mulai dari menonton televisi, mendengarkan radio di web, membeli barang di internet, hingga bersosialisasi dengan teman atau keluarga.

Meski demikian, saat statistik dan tren mungkin menceritakan kisah yang berbeda, pemasaran tradisional atau offline masih bisa tetap berjalan.

Berikut beberapa taktik cerdas untuk mengiklankan layanan atau produk secara offline di saat era digital, dilansir dari laman Freemalaysiatoday.com, Jumat (9/10/2020).

1. Komunikasi langsung

Sebelum iklan online dan email ada, pemasaran SMS adalah pilihan teknologi tinggi dan masih banyak digunakan.

Fakta bahwa banyak bisnis meminta nomor ponsel pelanggan mereka saat mendaftar untuk layanan mereka atau melakukan pembelian menunjukkan mereka menggunakan pemasaran SMS.

Bisnis harus menggunakan komunikasi langsung untuk promosi bila memungkinkan. Menawarkan diskon selama masa promosi, serta layanan khusus, dapat meningkatkan pendapatan.

Dalam beberapa kasus, ini lebih efisien daripada mengirim email atau menjangkau melalui media sosial.

2. Beriklan secara Cetak

Semua orang tahu pepatah lama tentang tidak meletakkan semua telur ke dalam satu keranjang. Menerapkan pepatah ini pada pemasaran berarti bahwa pemilik bisnis harus mendiversifikasi upaya pemasaran mereka.

Semakin banyak saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan, semakin banyak orang yang akan dijangkau.

Iklan offline tercetak dapat memberikan kontribusi yang signifikan. Memposting iklan di majalah lokal atau mencetak kartu nama dapat meningkatkan visibilitas usaha di komunitas offline lokal.

3. Beriklan saat Pemasaran sedang Tinggi

Iklan cetak harus diluncurkan selama musim pemasaran tinggi. Bagi kebanyakan pemilik bisnis, ini berarti musim perayaan. Bergantung pada audiens target, mungkin ada lebih dari satu musim ramai dalam setahun.

Untuk menganggarkan ini, jika 30 persen penjualan dilakukan selama musim ramai, investasikan 30 persen dari anggaran pemasaran selama periode ini. Berhati-hatilah agar tidak menghabiskan terlalu banyak karena pemasaran untuk sisa tahun harus dibiayai juga.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Radio

Seperti dilansir MarketingCharts, yang menyediakan data pemasaran, grafik, dan analisis, radio AM / FM tradisional masih memiliki pemirsa dan layak untuk diiklankan di sini.

Pendengar rumah merupakan bagian kecil dari pasar, sementara orang yang mendengarkan di mobil mereka berpotensi menjadi audiens yang besar.

Iklan diradio saat orang mengemudi ke dan dari tempat kerja. Slot ini mungkin lebih mahal tetapi iklannya akan didengar oleh lebih banyak orang.

5. Gunakan umpan balik pelanggan

Saat mempertimbangkan opsi pemasaran offline, sertakan pelanggan dalam proses pengambilan keputusan.

Pemasaran SMS adalah salah satu cara untuk melakukan ini. Targetkan pelanggan tetap atau minta mereka untuk mengikuti survei.

Saat merencanakan spot radio, tanyakan apa yang ingin mereka dengar. Dengan begitu, pelanggan yang ada akan menjadi target dan mungkin beberapa orang yang berpikiran sama akan menjadi yang baru. Namun, hindari menelepon orang yang bukan pengguna terdaftar.

 

3 dari 3 halaman

6. Baliho

Baliho adalah alat pemasaran yang ampuh. Mereka sangat terlihat oleh berbagai pelanggan potensial, pengemudi mobil, pelari, pejalan kaki anjing dan pengendara sepeda hanyalah beberapa.

Di mana baliho menargetkan orang-orang dari berbagai generasi dan latar belakang sosial, dan pendekatan satu ukuran untuk semua ini dapat memberikan hasil yang sangat baik.

Tentunya, isi baliho penting agar reklame yang ditujukan untuk khalayak lokal memiliki potensi terbesar untuk bisnis lokal.

7. Ajak penulis

Sebelum penulis pemasaran menjadi penyedia konten dan copywriter online, mereka menulis salinan untuk iklan di majalah, surat kabar, dan media tradisional lainnya.

Saat merancang kampanye untuk audiens offline, penulis pemasaran profesional dapat menambahkan bahan khusus dan tagline atau motto yang menarik. Pemilik bisnis harus menyadari bahwa pemasaran offline dapat memenangkan sebagian besar pasar.

Baliho, iklan radio, iklan cetak, dan pesan teks hanyalah beberapa opsi. Selain pemasaran online, iklan offline dapat meningkatkan visibilitas bisnis dan menghasilkan prospek baru.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.