Sukses

Lindungi 1,4 Juta Pekerja, Jababeka Pastikan Protokol Kesehatan Berjalan dengan Ketat

Kawasan Industri Jababeka memastikan konsisten dalam menjalankan protokol kesehatan dengan sangat baik demi mencegah penyebaran virus Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Industri Jababeka memastikan konsisten dalam menjalankan protokol kesehatan dengan sangat baik demi mencegah penyebaran virus Covid-19.

Hal itu karena pihak Jababeka menyadari banyak yang bekerja di Kawasan Industri Jababeka, yaitu di siang hari ada 1,4 juta pekerja.

"Protokol covid-19 yang sudah dilakukan sin: melakukan jaga jarak, memakai hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, memakai masker, dan juga melakukan pemberitahuan ataupengawasan untuk terus mengingatkan. Kita ada tim satgas sendiri untuk mengingatkan," ungkap Direktur PT Jababeka Tbk Tjahjadi Rahardja dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Pada karyawan Jababeka sendiri, protokol kesehatan sudah dijalankan dengan ketat dan terus dilakukan pemantauan. Mulai dari pembatasan pekerja yang menyesuaikan dari kebutuhan ruangsendiri, pengadaan shift kerja, menjaga kualitas sirkulasi udara di ruangan kerja, tidak bekerja diruang tertutup, disiplin pakai masker, pemeriksaan suhu tubuh, dan penyemprotan disinfektan ditempat kerja.

"Selain itu, ada beberapa inisiatif yang kami kerjakan juga. Kami membuat whatsapp groupbersama semua tenant-tenant Jababeka dengan nama FIGHTING COVID-19, di sana kami bersama tenant kita sudah mengumpulkan donasi lebih dari 10 miliar," terang Tjahjadi.

Di luar itu, Jababeka bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dengan menyediakan tempat penampungan pasien Covid-19. Di mana kerja sama sejauh ini berjalandengan baik.

"Kami juga meng-supply makanan, dan kami juga punya laboratorium PCR ( polymerase chainreaction) Sar Cov 2 Jababeka untuk mendeteksi virus covid-19," terang Tjahjadi.

Menurutnya, konsistensi menjalankan protokol kesehatan dan semua inisiatif yang diupayakan Jababeka supaya Kawasan Industri Jababeka tetap kondusif. Seperti diketahui, kegiatan produksi yang sangat diperlukan untuk menunjang ekonomi.

"Karena kita ketahui Covid-19 efeknya sangat besar bagi ekonomi. dan di sini (Jabebaka), adalahsalah satu pusat kegiatan ekonomi yang besar sekali. Sangat penting. Karena diperkirakan 40 persen daripada nilai ekspor di Tanjung Priok sebelumnya, datangnya dari sini (Jababeka). Jadi, kalau di sini (Jababeka) kegiatan ekonominya terganggu, efeknya sangat besar," terang Tjahjadi

Oleh karenanya, pungkas Tjahjadi, semua usaha-usaha yang lakukan supaya semua orang yangbekerja di kawasan industri tetap sehat dan kawasan industrinya tidak terganggu.

Penerapan protokol kesehatan di Kawasan Industri Jababeka pun mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sekretariat Jenderal Kemenkes drg. Oscar Primadi l, MPH mengapresiasi Jababeka yang telah mendukung program pencegahan dan pengendalian Covid-19 Kemenkes selama ini, salah satu diantaranya peluncuran SIPGAR yang merupakan aplikasi pengukur kebugaran secara mandiri.

Lebih lanjut, ia menghimbau Kawasan Industri Jababeka untuk menjaga pengawasan yang sudah dilakukan agar protokol kesehatan tetap dijalankan di mana pun.

"Saya yakin, Kawasan Industri Jababeka memiliki kontribusi besar dalam menggerakanekonomi Indonesia. Oleh karenanya, semua yang terlibat dalam kegiatan harus sehat," tutup dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kawasan Industri Jababeka Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan Secara Ketat

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus menggalakkan kampanye Disiplin Pakai Masker demi mencegah penyebaran Covid-19. Kali ini, Kemenkes melakukan kampanye di Kawasan Industri Jababeka.

Kunjungan kampanye ini bertujuan mengingatkan kembali kepada para perusahaan yang ada di Kawasan Industri Jababeka untuk konsisten melakukan protokol kesehatan, khususnya titik kritis terjadinya penularan covid-19 di tempat kerja. Mulai dari saat perjalanan, saat menunggu masuk ke pabrik, pada saat makan di mana mereka membuka masker dan akhirnya ngobrol.

Menanggapi hal tersebut, Chief Operating Officer Jababeka Hospitality B. A Hadisantoso mengatakan, protokol kesehatan secara ketat telah dilakukan pengelola Kawasan Industri Jababeka sejak Covid-19 muncul.

Hal itu terjadi karena Jababeka telah membuat grup bernama Fighting Covid-19 yang berisi pengusaha-pengusaha, tenant, jenderal, dokter, untuk melakukan pemutusan penularan covid-19.

Hingga sekarang, telah banyak upaya yang dilakukan, seperti sosialisasi pencegahan covid-19 untuk para tenant Kawasan Industri Jababeka, pendistribusian bantuan alat kesehatan ke sejumlah rumah sakit, penyaluran desinfektan dan hand sanitizer, serta sembako ke masyarakat yang terdampak covid-19.

"Untuk unit-unit usaha Jababeka Hospitality sendiri, unit-unit-nya seperti Jababeka Golf Cikarang sudah menerapkan protokol covid-19 sangat ketat. Mulai dari menutup operasional ketika genting, diawal pandemi kami membuka golf tanpa changing room dan restoran, hingga pada pembatasan penggunaan golf cart dengan satu pemain golf satu golf cart,” terang hadi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.