Sukses

Mendag Klaim Harga Bahan Pangan Turun Selama Pandemi

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berkomitmen mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan berkomitmen mendorong pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya, melalui kebijakan strategis bidang ekonomi untuk mengatasi pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto saat menghadiri Rapat Koordinasi Pimpinan(Rakorpim) Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) yang dilaksanakan di Bintan, Kepulauan Riau pada hari ini, Jumat (25/9).

Rakorpim bertujuan untuk membahas program strategis penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Rakorpim diikuti oleh Komite PC PEN dan para pimpinan kementerian/lembaga terkait.

"Kemendag menyambut baik adanya pertemuan rapat koordinasi tingkat menteri. Saat ini, pemerintah memerlukan pemikiran-pemikiran strategis, khususnya dalam rangka memulihkan perekonomian nasional," ujar Agus melalui siaran pers, Sabtu (26/9/2020).

Dalam paparannya Mendag menyampaikan, pandemi Covid-19 telah berdampak pada ekonomi global. Perekonomian Indonesia tidak dapat terhindar dari dampak pandemi Covid-19 ini.

Namun demikian, secara kumulatif selama Januari—Agustus 2020 neraca perdagangan masih menunjukansurplus sebesar USD 11,1 miliar. Surplus neraca perdagangan tersebut dihasilkan dari surplus perdagangan nonmigas sebesar USD 15,2 miliar dan defisit migas sebesar USD 4,2 miliar.

Mendag melanjutkan, untuk perdagangan dalam negeri, secara nasional harga rata-rata barang kebutuhan pokok (bapok) relatif stabil dan cenderung turun. Hal ini tergambar dari deflasi yang terjadi pada kelompok makanan. Berdasarkan data BPS, kelompok tersebut mengalami deflasi pada Agustus 2020 dan turut menyumbang deflasi.

Berdasarkan pantauan Kemendag, harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok pada 21 September 2020 umumnya relatif stabil dibanding bulan sebelumnya, di antaranya beras medium, minyak goreng, tepung terigu, daging ayam ras, dan cabe rawit merah.

"Bahkan beberapa komoditas mengalami penurunan harga seperti beras premium, gula pasir, kedelai, daging sapi, telur ayam ras, dan bawang merah. Untuk pasokan, secara umum stok bapok masih mencukupi dan akan terus dipantau," terang Mendag.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

Ditambahkan Mendag, untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), pada 16 September 2020 Kemendag telah melakukan peluncuran "Kampanye Pernak Pernik Unik Bangga Buatan Indonesia Kementerian Perdagangan" secara virtual di Jakarta.

Selain itu, Kemendag juga melakukan beberapa kegiatan dalam rangka mendukung gerakan nasional ‘Bangga Buatan Indonesia’. Kegiatan tersebut terdiri atas Peluncuran Virtual Expo, Peluncuran Gerobak Dagang Digital, Peluncuran Lomba Video Pernak Pernik Unik, Peluncuran Situs Web Bangga Buatan Indonesia Kemendag, serta Peluncuran Video Pemasaran Online.

Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.