Sukses

Kementan Bangun Sistem Pelaporan Digital untuk Mendeteksi Serangan OPT

Pembangunan aplikasi data pengamatan dan pelaporan OPT secara online (Silap OPT) bertujuan untuk mempercepat proses penyampaian data laporan pengamatan OPT dari lapangan.

 

Liputan6.com, Medan Dalam melakukan proses analisis serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di lapangan keberadaan data-data yang lengkap menjadi unsur yang sangat penting. Karena sebagai dasar pembuatan rekomendasi pengendalian OPT.

Pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai keadaan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di areal pertanaman. Data dan informasi dari hasil pengamatan menjadi bahan untuk analisis pengambilan keputusan pengendalian OPT.

“Akurasi data pengamatan OPT sangat penting dalam pengendalian OPT karena berdasarkan data yang valid akan dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian OPT secara dini. Bila perkembangan OPT dapat dikendalikan dan dicegah, produksi komoditas perkebunan dapat berlangsung optimal. Dengan gambaran di atas, perlu dicari solusi untuk mendapatkan data pengamatan OPT yang akurat,” papar Drs. Sigit Wahyudi, MM Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) seperti dikutip dari mediaperkebunan.id

Lebih lanjut, menurut Sigit, seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, penyampaian data pengamatan OPT dapat dilakukan lebih cepat dan akurat dapat dilakukan melalui suatu sistem aplikasi yang berbasis online. Sistem pelaporan OPT yang sebelumnya digunakan adalah secara manual yaitu dengan mencatat langsung data pada kertas pengamatan. Hal tersebut menyebabkan data kurang akurat, akuntabilitas data rendah, pengiriman data lambat, data sampai ke pengambil keputusan tidak tepat waktu.

Pembangunan aplikasi data pengamatan dan pelaporan OPT secara online (Silap OPT) bertujuan untuk mempercepat proses penyampaian data laporan pengamatan OPT dari lapangan dan tersedianya data serangan OPT yang lebih akurat. Aplikasi dibuat menggunakan system berbasis WEB dan Android. Aplikasi ini akan mempermudah para petugas lapangan/pengamat melakukan pengamatan OPT di lapangan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Uji Coba Silap OPT

Data hasil pengamatan dapat diinput langsung ke aplikasi ketika melakukan pengamatan. Perkembangan data yang masuk ke aplikasi segera dapat dilihat oleh pihak-pihak terkait. Seksi pelayanan teknik proteksi BBPPTP Medan dengan langkah tertentu segera dapat melihat data serangan OPT berupa intensitas serangan, kerugian hasil, grafik serangan dan peta serangan OPT pada wilayah binaan di Provinsi Sumatera Utara.

Dengan data-data tersebut segera dapat dilakukan analisis situasi dan kondisi serangan OPT, faktor-faktor yang mempengaruhi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk penanggulangan.

“Untuk pemahaman bersama aplikasi SILAP OPT ini akan disosialisasikan kepada seluruh personil yang terkait dengan lancarnya penggunaan aplikasi ini. Selanjutnya untuk penggunaan secara luas, SILAP OPT juga akan disosialisasikan kepada petugas terkait di Provinsi-provinsi binaan BBPPTP Medan di wilayah regional Sumatera,” jelas Sigit.

Melalui aplikasi Silap OPT ini, Sigit berharap, kekurangan-kekurangan yang terjadi selama ini dihadapi dapat diakomodir.

“Untuk kesempurnaan aplikasi, dilakukan beberapa tindakan uji coba penggunaan, mulai dari pembuatan rencana kerja (My Plan), pengisian data petak pengamatan (survei OPT utama, musuh alami) dan pengisian data iklim setiap bulannya, dan lain-lain,” pungkas Sigit.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini