Sukses

Digitalisasi Pasar, BRI Bangun Tiga Web Pasar di Jawa Barat

Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah merilis tiga Web Pasar

Liputan6.com, Jakarta Untuk mendorong tingkat produktivitas pedagang pasar tradisional di Jawa Barat pada era kenormalan baru, Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah merilis tiga Web Pasar. Yakni di Pasar Panorama Lembang, Pasar Atas Cimahi, dan Pasar Pagi Cirebon.

Vice President Regional Customer Bank BRI, Andreas Chandra Santoso menjelaskan, Web Pasar yaitu dukungan digitalisasi di pasar tradisional agar para pedagang dapat memasarkan dagangannya kepada konsumen secara virtual. Sehingga transaksi dapat dilakukan tanpa harus bertemu secara langsung di lokasi pasar.

"Web Pasar ini kita sediakan khusus bagi Pedagang pasar. Kita bikin seperti market place dan kita juga buatkan iklan khusus. Sehingga konsumen bisa pesan langsung ke pedagang," ujar dia dalam Pesta Rakyat Simpedes (PSR) 2020 via Vidio.com, Sabtu (12/9/2020).

Selain itu, Web Pasar juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pedagang dalam penggunaan teknologi digital. Juga mendorong transformasi pembayaran secara digital.

"Simpedes telah melakukan transformasi ke arah digitalisasi sedemikian baiknya. Kini kita bisa transaksi perbankan cukup melalui aplikasi. Aplikasi ini juga bisa untuk bayar berbagai tagihan," jelas dia.

Alhasil, melalui digitalisasi diyakini akan berdampak positif terhadap peningkatan skala bisnis pedagang pasar dan sektor usaha kecil lainnya. Seiring semakin luasnya cakupan pasar dan efisiennya sistem pembayaran.

"Karena kan, kini pedagang pasar bisa menjajakan barang dagangannya secara online. Dan juga bisa melakukan transaksi secara lebih efisiensi lagi," tegasnya.

Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meski PSBB, BRI Tetap Berdayakan UMKM lewat Pesta Rakyat Simpedes

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI menggelar Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2020 secara virtual. Pada kesempatan ini, BRI hendak membuka kesempatan pada pelaku UMKM untuk tetap dapat beraktivitas di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, Pesta Rakyat Simpedes pertama kali digelar pada 2008. Acara tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada para nasabah dalam ekosistem Simpedes, termasuk pelaku UMKM.

"Selama perjalanan, bentuk apresiasi kita sebagai bank BUMN dalam Pesta Rakyat Simpedes selalu ditingkatkan. Maka kita kemas dengan kemasan lebih kaya, lebih menjangkau pelaku UMKM," kata Supari dalam virtual press conference Pesta Rakyat Simpedes 2020, Jumat (11/9/2020).

Dia melanjutkan, dalam PRS 2020 ini nanti bakal digelar kegiatan pasar secara virtual. Tujuannya untuk mempromosikan produk-produk UMKM kepada pembeli dengan akses pasar yang lebih luas.

"Kemudian ada kegiatan pasar. Itu suatu event yg berikan ruang bagi pelaku UMKM untuk promosikan produknya. Kita temukan dengan pembeli, dan perluas akses pasarnya. Kalau dulu ada booth-booth, sekarang kita hadirkan virtual," ungkapnya.

"Jadi bedanya apa? Kalau dulu kita bikin event yang datangkan kerumunan, sekarang gabisa lagi. Kita buat virtual sekarang, tapi bisa lebih seru. Karena jangkauannya kan lebih luas," dia menambahkan.

Supari menyatakan, PRS 2020 selain memberikan lapak kepada UMKM juga bakal membina dan melatih para pelakunya untuk bisa lebih berkembang.

"BRI kan concern ke UMKM. Itu tidak bisa kita pungut sudah jadi, tapi harus dibangun dari kecil. Kita berdayakan dari situ. Kita bikin event pemberdayaan, misal ibu-ibu yang mau buat kemasan lebih bagus. Yang mau offline ke online, kita buat di situ," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini