Sukses

Program Bedah Rumah Serap 236 Ribu Tenaga Kerja Hingga 10 September

Program ini dijalankan guna memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak pandemi Covid-19 sekaligus meningkatkan kualitas rumah.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggulirkan bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal dengan bedah rumah.

Hingga 10 September 2020, realisasi program BSPS telah mencapai Rp 3,77 triliun, atau sekitar 80,76 persen dari total alokasi anggaran Rp 4,68 triliun. Adapun jumlah tenaga kerja yang telah terserap sebanyak 236.689 orang.

Program ini dijalankan guna memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak pandemi Covid-19 sekaligus meningkatkan kualitas rumah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan, program BSPS ini dilakukan dengan metode Padat Karya Tunai (PKT). Tujuannya untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.

"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah. Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," tuturnya, Jumat (11/9/2020).

Salah satu kabupaten yang masuk dalam program bedah rumah pada tahun ini dan telah disalurkan bantuan adalah Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Alokasi anggarannya Rp 5,25 miliar untuk 300 rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 12 desa.

Penyaluran program BSPS di Kabupaten Demak tersebar 12 Desa di Kecamatan Bonang, yakni Desa Betahwalang, Desa Gebang, Desa Krajanbogo, Desa Morodemak, Desa Poncoharjo, Desa Purworejo, Desa Serangan, Desa Sukodono, Desa Sumberejo, Desa Tridonorejo, Desa Weding, Desa Wonosari. Tiap desa mendapatkan alokasi masing-masing 25 unit rumah.

Dengan jumlah alokasi tersebut, Kabupaten Demak memiliki progres penyaluran BSPS paling tinggi di Jawa Tengah, dengan nilai persentase 98,1 persen.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jawa Tengah

Untuk di Jawa Tengah, anggaran yang disiapkan yakni Rp 305,37 miliar untuk pelaksanaan program bedah rumah di 17.450 unit.

Pelaksanaan dilakukan 3 tahap, tahap 1 sebanyak 10.450 unit, tahap 2 sebanyak 5 000 unit, dan yahap 3 sebanyak 2.000 unit.

Dalam program bedah rumah ini, bentuk bantuan yang diberikan tidak berupa uang tunai, melainkan bahan bangunan yang digunakan untuk membangun.

Adapun rincian biaya yang dikeluarkan untuk peningkatan kualitas adalah Rp 15 juta untuk material bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang. Sehingga total biaya yang untuk peningkatan kualitas rumah swadaya (PKRS) satu unit hunian adalah Rp 17,5 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.