Sukses

Ingin Sukses Berinvestasi Seperti Miliarder Warren Buffett? 5 Buku Ini Perlu Dibaca

Berikut 5 rekomendasi buku tentang keuangan dari Warren Buffet.

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda ingin berinvestasi, pasti terpikirkan sosok Warren Buffett sang konglomerat yang sukses berinvestasi di dunia. Tidak hanya bakat saja ternyata sebagian besar kesuksesan Buffet adalah hasratnya yang rakus terhadap buku. 

Ketika seorang siswa bertanya kepada Warren Buffett bagaimana dia dapat mempersiapkan karir investasi, Buffet menyuruhnya membaca 500 halaman setiap hari. 

Beberapa di antaranya adalah informasi saham standar, tetapi sebagian besar bacaan Buffet mengambil bentuk buku keuangan dan investasi.

Melansir dari lifehack.org, Senin (14/9/2020) berikut 5 buku tentang keuangan yang ada di rak Buffett yang bisa menjadi referensi bacaan Anda:

1. The Intelligent Investor oleh Benjamin Graham

Graham, seorang investor dan pengajar di Columbia Business School, memiliki pengaruh besar dalam kehidupan Buffett. 

Buffett mendaftar di Columbia Business School karena Graham mengajar di sana, dan seorang teman sekamar mengamati bahwa Buffett memperlakukan buku Graham " seperti dewa ".

Pelajaran utama dari The Intelligent Investor adalah tentang pentingnya tetap tenang dalam dunia investasi yang bergejolak, suatu sifat yang menurut Buffett lebih penting daripada informasi orang dalam atau sekadar kecerdasan. 

Jika menyerah pada massa dan membeli apa yang dibeli orang lain, Anda akan mendapat masalah. Anda membutuhkan alasan yang kuat dan dapat dibenarkan secara intelektual untuk mengambil alih saham. Dan jangan pernah terjebak secara emosional apakah saham Anda bekerja dengan baik atau tidak.

2. Common Stocks and Uncommon Profits oleh Philip A. Fisher

Fisher mungkin tidak setenar Graham, dan dia mungkin tidak memiliki pengaruh besar dalam kehidupan Buffet seperti halnya Graham. Tetapi Buffett masih dengan antusias merekomendasikan Fisher, dengan menyatakan dia adalah "pembaca yang bersemangat tentang apa pun yang dikatakan Phil." 

Pekerjaan Fisher terkenal karena menilai manajemen senior atas laporan keuangan. Selain itu, Fisher seperti Graham juga menekankan pentingnya kemauan yang kuat dan belajar zag saat kerumunan zig. 

Hal lain yang dia tunjukkan adalah memiliki saham berarti memiliki bagian dari perusahaan - dan jika tidak dapat memahami bisnis perusahaan, Anda tidak dapat memahami saham yang dimiliki. 

Ini adalah sesuatu yang sangat diikuti Buffett, seperti yang ditunjukkan oleh kurangnya minat pada perusahaan teknologi.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buku Lainnya

3. The Outsiders oleh William Thorndike Jr

Dalam suratnya tahun 2012 kepada pemegang saham, Buffett merekomendasikan The Outsiders menyebutnya sebagai "buku yang luar biasa tentang CEO yang unggul dalam alokasi modal." 

Dia juga mencatat bagaimana hal itu memuji direktur Berkshire Hathaway Tom Murphy, yang disebut Buffett sebagai "manajer bisnis terbaik yang pernah saya temui."

The Outsiders telah menjadi hit yang menonjol dalam komunitas bisnis, karena Thorndike menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membuat profil CEO yang menurutnya sangat sukses. 

Dia sampai pada kesimpulan bahwa CEO terbaik tidak selalu karismatik, tetapi sebaliknya adalah “pragmatis, fleksibel dan oportunistik, hemat dan sabar.”

4. Poor Charlie’s Almanack oleh Peter Kaufman

Buku ini adalah kumpulan pidato dan ceramah oleh Charles Munger, wakil ketua Berkshire Hathaway. Buffett selalu memuji sesama anak Omaha, mengamati bahwa mereka selalu bisa akur meskipun tidak setuju pada keputusan bisnis tertentu.

Poor Charlie's Almanack mencantumkan strategi investasi Munger, bersama dengan penekanannya pada model keuangan pribadi. 

Munger mengamati bahwa jika Anda hanya memiliki satu strategi atau pandangan dunia dalam investasi, Anda akan memutarbalikkan kenyataan agar sesuai dengan pandangan dunia itu. Dengan terus-menerus memiliki banyak model (dan berbagai cara 80 hingga 90), Anda akan dapat membumi, begitulah cara Munger membantu Buffett ketika Buffett memiliki beberapa skema anehnya.

5. Business Adventures oleh John Brooks

Pada tahun 1991, Bill Gates bertanya kepada Warren Buffett apa buku bisnis favoritnya. Buffett merekomendasikan Business Adventures tanpa berpikir dua kali dan bukunya hari ini juga merupakan salah satu favorit Gates.

Business Adventures diterbitkan lebih dari empat dekade lalu, tetapi ceritanya masih relevan hingga saat ini. Brooks menghindari merangkum ceritanya dengan pelajaran bisnis yang rapi, membiarkan pembaca menarik kesimpulan sendiri.

 Tapi satu tema yang sedang berjalan di seluruh buku ini adalah bagaimana para eksekutif bisa berpuas diri dengan kesuksesan mereka sendiri dan gagal berinovasi.

Kisah Xerox, yang merevolusi perkantoran di tahun 60-an tetapi gagal beradaptasi dengan kebangkitan komputer, relevan di sini. Buffett selalu waspada dan bersedia mencoba hal-hal baru, seperti yang ditunjukkan oleh investasinya baru-baru ini di Apple.

Reporter: Erna Sulistyowati

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.