Sukses

BRI Jamin Penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro Tak Dikenai Biaya

Dalam program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bank BRI memainkan dua peran sekaligus.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bank BRI memainkan dua peran sekaligus, yakni sebagai pengusul peserta program dan sebagai penyalur dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Stimulus ini diberikan pemerintah dalam bentuk tambahan modal usaha bagi pelaku usaha mikro yang belum pernah mengajukan kredit usaha di bank atau lembaga pembiayaan.

Sebagai pengusul, Bank BRI bertugas mencari calon penerima yang sudah terdaftar sebagai nasabah bank. Nasabah Simpedes dengan maksimal saldo Rp 2 juta menjadi sasaran BRI untuk didaftarkan sebagai penerima bantuan modal ke Kementerian Koperasi dan UKM. Setidaknya, ada 4,3 juta nasabah bank plat merah ini yang sesuai dengan kriteria penerima program BPUM.

"BRI punya 4,3 juta yang sekarang ini oleh petugas bank sedang divalidasi datanya di lapangan, apakah betul usaha mikro atau super mikro," kata Direktur Bisnis Mikro Bank BRI, Supari dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta, Jumat (4/9).

Selain mengumpulkan data dari internal, BRI juga menghimpun data dari dinas atau instansi terkait, salah satunya lewat dinas koperasi baik di tingkat provinsi atau kabupaten/kota. Lalu ada juga melalui pedagang pasar yang belum memiliki rekening Bank BRI dan anggota luster yang belum terhubung dengan bank baik untuk simpanan atau pinjaman. Semua calon penerima harus memenuhi kriteria Permenkop dengan tanggung jawab dan validitas identitas dan usaha.

Sementara itu, sebagai penyalur, BRI berperan untuk menyalurkan dana BPUM dari pemerintah kepada penerima bantuan yang telah diusulkan. Bantuan langsung diberikan kepada penerima melalui transfer dana ke masing-masing rekening.

"Setelah itu dibayarkan pemerintah, tugas Kami lagi distribusikan kepada yang berhak, itu langsung ke rekening masing-masing," kata Supari.

Pemberitahuan pencairan dana akan disampaikan BRI kepada para penerima melalui sms banking. Dia memastikan dana yang disalurkan tidak dikenai biaya administrasi. Sehingga bantuan senilai Rp 2,4 juta tersebut langsung dapat digunakan.

"Tidak dipungut sama sekali karena tidak ada pungutan biaya apapun termasuk biaya administrasi yang lazimnya ada," kata dia.

Hingga hari ini sudah ada 1,6 juta pelaku usaha yang menerima bantuan ini. Saat ini pihaknya tengah memproses 500 ribu penerima bantuan. Sedangkan saat ini masih ada 3 juta calon penerima bantuan yang masih dalam proses validasi di Kementerian Koperasi dan UKM.

"Sekarang ini yang berproses 500 ribu lagi, di belakang sana juga masih 3 juta untuk divalidasi dengan tim Pak Menteri Koperasi," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sasar 1 Juta Nasabah Baru, BRI Permudah Pembukaan Rekening Via Online

Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali melakukan terobosan digital banking guna memberikan kemudahan dan keamanan layanan perbankan.

Kali ini, BRI menyasar 1 juta nasabah baru melalui program BritAma Festival. Program ini berlaku baik untuk nasabah lama, maupun nasabah baru. Untuk mencapai target itu, BRI mempermudah proses pembukaan rekening baru secara daring.

“Kita menargetkan 1 juta nasabah baru. Salah satu strateginya kita mempermudah cara pembukaan rekening BritAma dengan menyediakan platform Digital Saving,” ujar Executive vice president BRI, Wahyudi Darmawan, Selasa (1/9/2020).

Sebagai informasi, pada Juli lalu BRI meluncurkan layanan pembukaan rekening secara digital melalui platform “BRI Buka Rekening” yang dapat diakses melalui website bukarekening.bri.co.id. Bersamaan dengan itu, BRI juga meluncurkan program Akuisisi Digital Saving melalui BRI Buka Rekening.

Dalam kesempatan yang sama, Vice President Mass Funding Bank BRI Kicky Andrie Davetra menjelaskan, untuk membuka rekening BritAma seperti biasa. Namun untuk yang ingin mengikuti undian BritAma FSTVL, maka saldo minimalnya adalah Rp 10 juta.

“Jadi untuk pembukaan rekening itu seperti biasa. Setoran awalnya Rp 250 ribu. Hanya saja untuk bisa mengikuti program undian BritAma FSTVL ini nasabah harus menjaga saldonya minimal Rp 10 juta,” kata Kicky.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.