Sukses

Miliarder Australia Andrew Forrest akan Kembangkan Energi Baru Terbarukan di Indonesia

Delegasi Fortescue Metals Group Australia menilai pembangunan industri hijau di Indonesia akan dilakukan secara bertahap.

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder asal Australia Andrew Forrest yang merupakan pemilik Fortescue Metals Group (FMG) bakal membantu mengembangkan energi baru terbarukan dari hulu ke hilir di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Andrew saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"FMG akan membantu mengembangkan teknologi baru nol karbon dan membangun industri dari hulu ke hilir di Indonesia," kata Andrew dalam keterangan pers Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

Andrew menargetkan proyek ini akan diselesaikan dalam waktu 10 tahun. Dia mengaku telah berkeliling ke banyak negara termasuk di Indonesia. Hingga akhirnya dia memutusakan memilih Indonesia menjadi tempat pengembangan energi hijau.

Delegasi FMG menilai pembangunan industri hijau di Indonesia akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama yakni proses produksi energi terbarukan. Dalam hal ini, Indonesia memiliki potensi sumber tenaga air sebesar 60 GW dan 20 GW sumber panas bumi.

Tahap kedua yakni energi terbarukan yang telah diproduksi akan melalui tahap transmisi. Dari proses ini akan menghasilkan berbagai macam produk hijau seperti baja, metal, hingga bentuk energi lainnya termasuk pupuk. Produk ini kata Andrew akan diangkut ke pelabuhan, untuk kemudian dipasarkan.

“Dalam prosesnya, FMG berkomitmen untuk membantu pemberdayaan ekonomi dan sumber daya manusia di Indonesia dengan membuka kesempatan pekerjaan dan pelatihan bagi warga setempat," kata Andrew.

Sehingga kerja sama antara Indonesia-Australia ini akan berdampak pada diversifikasi dan peningkatan keterampilan. Hal ini pun telah banyak dilakukan FMG dengan berbagai perusahaan termasuk di Australia.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persamaan Indonesia dan Australia

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia dan Australia mempunyai persamaan dalam hal potensi energi terbarukan. Hal ini dilakukan dalam rangka mengembangkan ekonomi hijau.

“Sebagai dua negara dengan potensi mineral dan energi terbarukan yang cukup besar, Indonesia dan Australia dapat berkolaborasi dan menjadi pemain utama energi terbarukan dan industri hijau terutama di kawasan ini," kata Luhut.

Luhut menyebut, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan yang jelas tentang energi terbarukan dan pengembangan industri ramah lingkungan. Saat ini pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan kerangka peraturan, kebijakan dan insentif fiskal untuk memfasilitasi investasi di sektor yang berkembang dan menjanjikan ini.

"Sebab kami perlu mengetahui peta jalan dan rencana pengembangan yang akan dilakukan secara komprehensif," kata Luhut.

Politikus Senior Partai Golkar ini mengklaim telah mengetahui rekam jejak FMG dan kualifikasi yang baik. Meski begitu dia tetap ingin memastikan rencana investasi dan pelaksanaannya akan berjalan sesuai prinsip saling menghormati, berkelanjutan, pembangunan ekonomi yang diiringi pembangunan di bidang sosial serta menjaga kelestarian lingkungan.

Kerjasama antara Indonesia dan FMG ini juga telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak yang terlibat, termasuk pihak pemda, sehingga proyek ini dapat segera dimulai. Hal pertama yang dapat dilakukan yakni dengan mengadakan rapat secara rutin antara FMG dan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi untuk memonitor kemajuan dari proyek ini secara berkala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.