Sukses

Tengok, Deretan Milenial yang Mampu Manfaatkan Pandemi untuk Dulang uang

Di Singapura, start up di bidang makanan, ritel dan teknologi beradaptasi dengan kondisi pandemi yang dirancang bertahan meskipun virus Corona Covid-19 sudah hilang.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda membuat sejumlah bisnis terhenti. Aktivitas ekonomi berjalan lambat, kenyataan kontraksi pertumbuhan ekonomi tidak dapat dielakkan.

Namun di tengah krisis, ada saja peluang yang bisa diambil. Bahkan untuk beberapa pengusaha muda, ada kesempatan untuk mengembangkan bisnis hingga pasca pandemi.

Di Singapura, start up di bidang makanan, ritel dan teknologi beradaptasi dengan kondisi pandemi yang dirancang bertahan meskipun virus sudah hilang.

Dikutip dari CNBC International, Senin (31/8/2020), salah satu start up pertanian, Sustenir jadi pionir optimalisasi bahan pangan di tengah pandemi. Seperti yang diketahui, pandemi menghantam sektor pertanian yang merusak tatanan rantai pasok pangan.

CEO Sustenir Ben Swan menyatakan, pihaknya berusaha mengembangkan pertanian dengan teknologi dimana tanaman dapat tumbuh dalam tata penanaman vertikal di dalam ruangan.

"Sistem kami dapat digunakan di gedung manapun di seluruh dunia, dan kami ingin menjajaki seluruh pasar di dunia tentunya. Mungkin, dengan melakukan ekspor hasil panen dari cara tanam ini ke negara tetangga," ujar Ben.

Selain itu, Henry Chan, CEO ShopBack juga memudahkan masyarakat dalam berbelanja. Sejak diluncurkan tahun 2014, ShopBack tumbuh dengan 20 juta pengguna di Asia Pasifik.

ShopBack sendiri menawarkan cashback tiap kali pengguna berbelanja lewat merchant yang bekerja sama dengannya. Di tengah pandemi Covid-19 ini, memang, masyarakat memiliki kebiasaan berbelanja secara daring.

"Dari April ke Juni, ShopBack menambahkan 500 ritel baru, menambah daftar dari 4.000 merchant yang bekerja sama dengan ShopBack termasuk Amazon, Taobao dan Expedia," demikian dikutip Liputan6.com.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Start up bidang telekomunikasi laser

Tak ketinggalan, start up bidang telekomunikasi laser, Trancelestial, juga melakukan pengembangan melalui produk wireless-nya, Centauri. Perangkat ini memiliki skala transmisi yang lebih cepat dan besar dibandingkan kabel fiber optik, membuat penyediaan internet lebih efisien dan jaringannya lebih cepat.

Start up ini bahkan telah menerima dana segar USD 9,6 juta dari beragam investor termasuk EDBI dan Wavemaker Partners untuk pengembangan produknya.

"Sebagian besar investor yang berinvestasi pada kami melihat dengan jangka waktu yang panjang, karena perjalanan kita masih panjang, itulah yang aku dapatkan dari percakapan dengan investor," ujar Rohit Jha, CEO Transcelestial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini