Sukses

Jokowi: Subsidi Gaji Reward buat Pekerja dan Perusahaan Patuh Bayar BPJS Ketenagakerjaan

Pemberian subsidi gaji ini dikhususkan untuk para tenaga kerja formal yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan program bantuan subsidi gaji senilai Rp 2,4 juta kepada 2,5 juta tenaga kerja. Adapun jumlah bantuan yang diberikan pada tahap ini baru separuhnya, sebesar Rp 1,2 juta.

Jokowi menyatakan, pemberian subsidi gaji ini dikhususkan untuk para tenaga kerja formal yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek. Terutama untuk para pekerja yang selalu membayar iurannya hingga data terakhir per Juni 2020.

"Ini memang diberikan kepada para pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Yang diberikan ini kepada para pekerja dan perusahaan yang rajin bayar iurannya, iuran Jamsostek," kata Jokowi di Istana Negara, Kamis (27/8/2020).

"Artinya ini kita berikan sebagai sebuah penghargaan, reward kepada pekerja dan perusahaan yang patuh selalu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan," dia menekankan.

Dalam pelaksanaannya, Jokowi menargetkan penyaluran subsidi gaji tahap pertama ini dapat dituntaskan seluruhnya kepada calon penerima pada September 2020 mendatang.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, subsidi gaji Rp 2,4 juta ini akan diserahkan kepada seluruh pekerja formal dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan. Profesinya pun beragam, namun semua memiliki kesamaan yakni terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

"Semuanya (calon penerima bantuan) saya kira komit. Ada pekerja honorer, petugas pemadam kebakaran, karyawan hotel, tenaga medis, petugas kebersihan juga ada. Siapapun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai Juni, itu yang diberikan," tegasnya.

Jokowi pun berharap, segala stimulus yang telah diberika pemerintah nantinya dapat memulihkan perekonomian nasional secara perlahan.

"Kita harapkan, dengan bantuan ini konsumsi rumah tangga tidak terganggu, daya beli meningkat, dan ekonomi kembali ke posisi normal," pungkas Jokowi.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Resmi Luncurkan Program Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan pemberian program subsidi gaji Rp 1,2 juta kepada sebanyak 2,5 juta tenaga kerja. Nominal tersebut merupakan separuhnya dari total bantuan subsidi gaji yang senilai Rp 2,4 juta.

Acara peluncuran program subsidi gaji ini dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/8/2020) dan turut dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 memang telah menganggu seluruh kegiatan di semua negara, khususnya di sektor kesehatan dan ekonomi.

"Yang bermasalah bukan hanya yang kecil saja. Perusahaan kecil, menengah, dan besar juga terganggu. Rakyat di 215 negara tadi semuanya mengalami hal yang sama. Masalah kesehatan dan ekonomi," kata Jokowi.

Oleh karenanya, ia menyatakan, Pemerintah RI berkomitmen untuk membantu penderitaan rakyatnya di tengah wabah virus corona ini dengan meluncurkan banyak program stimulus ekonomi. Seperti bantuan sosial (bansos) tunai, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, program Kartu Prakerja, dan sebagainya.

"Hari ini kita lengkapi lagi yang namanya tambahan subsidi gaji. Totalnya nanti 15,7 juta pekerja diberikan Rp 2,4 juta," sambung Jokowi.

"Semuanya (calon penerima subsidi gaji) saya kira komit. Ada pekerja honorer, petugas pemadam kebakaran, karyawan hotel, tenaga medis, petugas kebersihan juga ada. Siapapun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai Juni, itu yang diberikan," tegasnya.

Jokowi pun berharap, segala stimulus yang telah diberikan pemerintah termasuk subsidi gaji nantinya dapat memulihkan perekonomian nasional secara perlahan.

"Kita harapkan, dengan bantuan ini konsumsi rumah tangga tidak terganggu, daya beli meningkat, dan ekonomi kembali ke posisi normal," pungkas Jokowi.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.