Sukses

Lewat Anak Usaha, Krakatau Steel Raup Laba Rp 438 Miliar di Semester I 2020

Anak perusahaan Krakatau Steel mencatatkan laba USD 30,04 juta atau setara Rp 438,5 miliar (kurs Rp 14.600 per dolar AS) sepanjang semester I 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Anak perusahaan Krakatau Steel mencatatkan laba USD 30,04 juta atau setara Rp 438,5 miliar (kurs Rp 14.600 per dolar AS) sepanjang semester I 2020. Jumlah itu jauh meningkat dibanding perolehan laba pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar USD 791,968.

"Sampai dengan bulan Juli 2020 secara keseluruhan kinerja anak perusahaan mampu melampaui target 2020 dan mengalami peningkatan dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu. Penerapan cost efficiency yang kami terapkan juga kepada anak perusahaan terbukti berpengaruh signifikan terhadap kinerja anak perusahaan," ujar Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, Rabu (26/8/2020).

Menurut laporan yang diberikan Krakatau Steel, pendapatan total anak perusahaan sampai dengan Juli 2020 mencapai USD 296,96 juta. Penjualan tertinggi sampai dengan Juli 2020 diperoleh PT Krakatau National Resources yang mencapai USD 59,38 juta, dan laba tertinggi diperoleh PT Krakatau Bandar Samudera sebesar USD 8,15 juta.

Secara umum, kemampuan anak perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya cukup baik ditunjukkan dengan current ratio rata-rata di angka 133 persen. Total penjualan di Anak Perusahaan yang bergerak di bidang baja sampai dengan Juli 2020 sebesar USD 127,73 juta sedangkan perolehan penjualan di anak perusahaan yang bergerak di bidang non-baja sampai dengan Juli 2020 mencapai USD 169,22juta.

"Beberapa anak perusahaan menunjukkan prestasi yang baik dengan pencapaian laba maupun pencapaian penjualan walaupun di masa pandemi seperti saat ini. Semua tidak lepas dari usaha yang masif dilakukan secara bersamaan dan didukung penuh oleh induk," sambung Silmy.

Salah satu contoh anak perusahaan yang sebelumnya merugi dan saat ini memberikan kontribusi kinerja yang membaik diantaranya PT KHI Pipe Industries dan PT Krakatau Wajatama.

PT KHI Pipe Industries tahun lalu di periode sampai dengan Juli 2019 mencatatkan kerugian sebesar USD 5,95 juta, namun sekarang berhasil mencatatkan laba sebesar USD 5,79 juta. Nilai penjualan sampai dengan Juli 2020 sebesar USD 46,58 juta.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Anak Usaha Lainnya

Peningkatan kinerja juga dicapai oleh PT Krakatau Wajatama. Sampai dengan periode Juli 2020, PT Krakatau Wajatama memperoleh laba sebesar USD 2,05 juta, meningkat dibandingkan dengan periode Juli 2019 yang mencatatkan kerugian sebesar USD7,93 juta. Hingga Juli 2020 PT Krakatau Wajatama mencapai nilai penjualan sebesar USD 21,77 juta.

Anak perusahaan lain yakni PT Krakatau Tirta Industri sampai dengan Juli 2020 meraih laba sebesar USD 6,63 juta. Nilai penjualan PT Krakatau Tirta Industri meningkat dari USD 19,70 juta di periode sampai dengan Juli 2019, menjadi sebesar USD 22,26 juta jika dibandingkan dengan periode yang sama 2020.

Menjadi kontributor laba tertinggi, PT Krakatau Bandar Samudera yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan dan logistik sampai dengan Juli 2020 menghasilkan pendapatan sebesar USD 57,31 juta dengan laba USD 8,15 juta.

"Krakatau Steel Group terus berbenah dan di masa pandemi ini kami manfaatkan untuk melakukan konsolidasi internal sampai ke anak perusahaan. Setelah pandemi ini usai kami berkeyakinan bahwa kinerja Krakatau Steel Group akan terus membaik," tutup Silmy.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.