Sukses

Top 3: Harga Emas Anjlok ke Level Terendah

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu 23 Agustus 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas kembali menjadi berita terpopuler di kanal ekonomi bisnis Liputan6.com. Pasalnya, saat ini harga emas tengah jatuh usai mengalami lonjakan beruntun dalam beberapa waktu terakhir.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (22/8/2020), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1,939,64 per ounce, setelah turun lebih dari 1 persen menjadi USD 1,910,99. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup stabil pada USD 1.947.

Untuk minggu ini, harga emas turun 0,3 persen dan harga telah turun tajam dari di atas USD 2.000 yang dicapai awal pekan ini.

Artikel mengenai jatuhnya harga emas ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu 23 Agustus 2020:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Harga Emas Jatuh ke Level Terendah dalam Sepekan

Harga emas turun ke level terendah dalam lebih dari seminggu dan menjadi penurunan mingguan kedua berturut-turut pada perdagangan Jumat (Sabtu waktu Jakarta) karena kembali menguatnya nilai tukar dolar AS dan kebangkitan kembali aktivitas bisnis AS mengurangi daya pikat emas.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (22/8/2020), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1,939,64 per ounce, setelah turun lebih dari 1 persen menjadi USD 1,910,99. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup stabil pada USD 1.947.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 4 halaman

2. Kabar Gembira, Iuran BPJS Ketenagakerjaan Bakal Ditunda hingga Desember

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berujar mengenai penundaan iuran BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek hingga Desember 2020.

Hal ini sebagai salah satu stimulus untuk dunia usaha, industri dan bisnis. Saat ini, Menkeu mengaku tengah menunggu finalisasi Peraturan Pemerintah (PP) terkait hal tersebut.

“Untuk BPJS tenaga kerja, PP-nya sedang dalam proses penyelesaian. Semoga bisa ditunda sampai dengan Desember sehingga ini bisa meringankan,” kata Sri Mulyanidalam Pembukaan Kongres 2 AMSI: Membangun Ekosistem Media Siber Berkelanjutan, Sabtu (22/8/2020).

Baca artikel selengkapnya di sini

4 dari 4 halaman

3. Rekening Calon Penerima Subsidi Gaji Terbanyak di Bank Mandiri, Berapa Jumlahnya?

BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek telah menghimpun 13.600.840 nomor rekening calon penerima subsidi gaji Rp 2,4 juta. Itu merupakan data terakhir yang didapat pada Jumat, 21 Agustus 2020.

Data tersebut berasal dari 127 bank di Indonesia. Baik Himbara (53 persen), maupun non Himbara (47 persen). Berdasarkan catatan BP Jamsostek per 20 Agustus 2020, rekening bank calon penerima subsidi paling banyak berasal dari Bank Mandiri, yaitu sebanyak 3.019.902 rekening penerima atau sekitar 22 persen.

Adapun rincian untuk bank himbara lainnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) 2.405.829, Bank Negara Indonesia (BNI) 1.751.285, dan Bank Tabungan Negara (BTN) sebanyak 102.639 rekening penerima.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.