Sukses

Pulihkan Ekonomi, Masyarakat Harus Lebih Banyak Belanjakan Uang

Ekonom tekankan pentingnya membangun kepercayaan masyarakat untuk mendukung peningkatan daya beli.

Liputan6.com, Jakarta - VP Economist Bank Permata, Josua Pardede menyebutkan pentingnya membangun kepercayaan masyarakat untuk mendukung peningkatan daya beli. Menurutnya, masyarakat saat ini, khususnya yang memiliki simpanan diatas Rp 5 miliar cenderung memarkirkan uangnya di Bank.

“Jadi kalau kita lihat data LPS menunjukkan bahwa simpanan masyarakat khususnya yang lebih dari Rp 5 miliar itu pertumbuhannya cukup cepat. Artinya betul, bahwa masyarakat berpenghasilan menengah ke atas ini cenderung menahan belanja. Sehingga potensi spending yang harusnya bisa dikeluarkan itu tidak digunakan. Ini kita lihat di parkir di perbankan,” ujar dia dalam Tanya BKF: Strategi Pemulihan & Percepatan Serta Perluasan PEN, Rabu (19/8/2020).

Sementara itu Josua menyebutkan untuk masyarakat dengan simpanan di bawah Rp 100 juta, pertumbuhannya paling kecil dibandingkan nominal simpanan lainnya. Untuk itu, dia menekankan perlunya membangun keparcayaan masyarakat agar membelanjakan uangnya.

“Kuncinya memberikan confident, supaya kepercayaan masyarakat bisa lebih meningkat dan akan mendukung daya beli masyarakat juga,” ujar dia. JOsua juga mengatakan konsolidasi dari pemerintah harus dipercepat. Mengingat target pemerintah untuk keluar dari middle income trap pada 2024.

“Konsolidasi ini perlu dipercepat dalam rangka bagaimana kita berharap bahwa trajectory pertumbuhan ekonomi kita akan kembali lagi lebih cepat kembali ke level normal. Karena kita tahu bahwa tantangan ataupun visi dari pemerintah itu 2045 kita berharap kita bisa keluar dari middle income trap. Sehingga tentu pemulihan ekonomi ini perlu dipercepat dan saya mendukung juga bawa kebijakan fiskal ini masih akan tetap dilanjutkan di 2021. Khususnya tadi untuk memastikan konsumsi masyarakat ini bisa lebih cepat meningkatnya,” jelas dia.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ketua Satgas PEN: Tanpa Rasa Aman, Roda Ekonomi Sulit Kembali Berputar

Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pentingnya menghidupkan kembali rasa aman kepada masyarakat, agar roda ekonomi pun berjalan kembali.

“Kenapa masalah kesehatan ini bisa menjadi masalah ekonomi, karena masalah Kesehatan ini mengharuskan kita me-lockdown dan mengurangi kontak fisik, padahal kontak fisik ini merupakan pilar utama dari perputaran roda ekonomi,” kata Budi dalam webinar Gotong Royong untuk #JagaUMKMIndonesia, Selasa (11/8/2020).

Menurutnya masalah ekonomi yang terjadi sekarang ini berbeda dengan masalah ekonomi yang pernah dialami di tahun 1998, 2008 dan 2013, ketiga masalah ekonomi itu disebabkan oleh sektor keuangan, namun sekarang disebabkan sektor Kesehatan.

“Oleh karena itu solusinya memang harus disesuaikan dengan fokus pada masalah Kesehatan, dan semaju apapun kontak fisik diganti dengan kontak digital dan kontak visual tetap belum bisa menggantikan kontak fisik dalam memutar roda ekonomi,” ujarnya.

Bahkan ia menyebut sebagian besar rakyat menengah dan atas yang berkontribusi sekitar 57- 58 persen dari GDP itu tidak memutar roda ekonomi Indonesia, karena mereka merasa takut untuk keluar dan tidak melakukan kontak fisik sehingga roda ekonomi tidak berputar.

Kata Budi, apapun yang kita lakukan dalam sisi ekonomi kita harus menyadari bahwa harus fokus pada aspek Kesehatan, dengan mengubah rasa takut menjadi rasa aman.

Tanpa adanya perubahan rasa aman kepada seluruh rakyat, maka orang tidak berani keluar, kontak fisik tidak terjadi dan perputaran roda ekonomi tidak akan kembali.

Maka program-program kesehatan baik sisi vaksin, perawatan, tracking, tracing, identifikasi, testing, dan perubahan perilaku manusia harus menjadi prioritas utama. Karena stimulus yang dikeluarkan untuk sektor ekonomi hanya mengganjal sampai rasa aman itu Kembali.

“Rp 100 triliun atau Rp 600 triliun lebih sudah dikomit oleh pemerintah, tapi tanpa adanya rasa aman maka akan sulit roda ekonomi berputar Kembali. Itulah sebabnya tagline satgas sekarang Presiden memilih kata Kesehatan Bangkit, Ekonomi Tumbuh,” pungkasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.