Sukses

Teten Masduki Gandeng Menteri Edhy Kembangkan Koperasi Perikanan

Dengan pengembangan koperasi, Menteri Teten berharap bisa memudahkan dalam pengelolaan ekonomi di sektor perikanan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk membentuk dan mengembangkan koperasi di sektor perikanan. Langkah ini untuk mensejahterakan para nelayan di Indonesia.

“Karena Pak Presiden minta untuk meningkatkan menaikkan kelas UMKM, pelaku usaha di Indonesia 99 persen adalah UMKM. Nah ini yang sekiranya Pak Edhy kita perlu kerja sama untuk membentuk koperasi di sektor perikanan,” kata Teten dalam soft launching Pasar laut Indonesia dan Sistem Resi Gudang Ikan secara Virtual, Rabu (19/8/2020).

Dengan pengembangan koperasi ini, Teten berharap bisa memudahkan dalam pengelolaan ekonomi di sektor perikanan Indonesia. Menurutnya, saat ini Indonesia beruntung dengan perkembangan teknologi, dengan adanya platform-platform digital bisa menghubungkan produk-produk nelayan-nelayan kecil, petani-petani kecil, ke pasar yang lebih luas dengan lebih cepat.

Teten pun berharap kerja sama antara KKP dan Kementerian Koperasi dan UKM bisa terus diperkuat, terutama dalam membangun koperasi-koperasi perikanan yang potensinya cukup besar. 

Salah satu koperasi yang bisa dibentuk adalah koperasi tambak. Hal ini sesuai dengan instruksi presiden kepada KKP untuk mengembangkan 300 ribu hektare tambak.

Teten menambahkan, dirinya di Kementerian Koperasi dan UKM saat ini sedang fokus dalam pengembangan koperasi pangan salah satunya komoditi perikanan. Oleh karena itu, sangat penting berkoperasi agar skala usaha yang kecil-kecil menjadi lebih besar.

Sehingga kegiatan produksinya menjadi lebih efisien, hasil panennya menjadi lebih berskala, pembiayaannya menjadi mudah dan akses pasarnya menjadi lebih besar.

“Saya kira kita harus mulai mengubah bagaimana nelayan-nelayan perorangan menjadi berkelompok dan berkoperasi. lalu dari skala usaha-usaha yang kecil kita konsolidasi menjadi usaha yang berskala ini juga koperasi akan menjadi partner kami dalam pembinaan pengembangan UMKM,” pungkasnya.

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menteri KKP Jamin Kelangsungan Budi Daya Udang

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, memastikan pemerintah akan menjamin iklim usaha perudangan nasional lebih kondusif dan ramah investasi. Hal tersebut ditegaskan Edhy saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pandeglang-Banten, Selasa (11/8/2020).

Kata Edhy, saat ini pemerintah tengah memfasilitasi penyederhanaan berbagai jenis izin yang tidak diperlukan dan dinilai menghambat investasi masuk di usaha ini.

"Berkali kali selalu saya tegaskan, bahwa sebagai pelayan masyarakat, KKP akan selalu hadir untuk memfasilitasi para pelaku usaha mendapat berbagai kemudahan akses. Masalah perizinan yang kemarin banyak dikeluhkan diberbagai daerah, kami dengan lintas sektoral terkait sudah sepakat melakukan penyederhanaan perizinan," kata Edhy dalam keterangannya, Kamis (13/8/2020).

Dirinya melanjutkan, secara administratif, hanya Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang bakal memgeluarkan izin usaha (SIUP), sehingga lebih efisien dan memicu banyak minat investasi.

Sementara untuk permodalan, pihaknya juga mendorong pelaku usaha untuk mengakses kredit program seperti KUR yang dananya masih banyak untuk diserap.

"Kemarin BNI (Bank Negara Indonesia) sudah berkomitmen, siap mengucurkan pinjaman modal untuk usaha budidaya skala besar," lanjut Edhy.

Khusus untuk pengembangan tambak udang di Kabupaten Pandeglang, Edhy menyampaikan akan mendorong program 100 hektare tambak dengan sistem pengelolaan berbasis klaster.

"Bapak Ibu tidak usah khawatir, kalian tidak sendiri. Seluruh eselon 1 di KKP sekarang bersatu melayani masyarakat langsung. Apa masalahnya kita akan tanggap untuk cari solusi," pungkas Edhy Prabowo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.