Sukses

Sektor Transportasi Udara Mampu Serap 4,2 Juta Tenaga Kerja

Sektor transportasi udara menyumbang pendapatan sebesar USD 24 miliar atau 2,6 persen dari PDB.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, secara umum, sektor transportasi udara menyerap 4,2 juta pekerja. Selan itu juga menyumbang pendapatan sebesar USD 24 miliar atau 2,6 persen dari PDB.

"(Menyumbang) USD 24 miliar dan 2,6 persen dari PDB Indonesia. Jadi angka yang besar sekali di sini," kata Luhut Luhut dalam Webinar bertajuk Transportasi Untuk Merajut Keberagaman, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Sejak sebelum pandemi menyerang, pemerintah telah menargetkan penyelesaian 10 destinasi wisata prioritas. Namun dalam kondisi ini pemerintah hanya menargetkan 5 destinasi wisata yang harus rampung tahun ini.

"Sampai akhir tahun Danau Toba, banyuwangi, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado kita perbaiki juga," kata dia.

Pemerintah akan memperbaiki jembatan yang ada di Banyuwangi dalam rangka menyambut Liga Surfing kelas dunia. Lalu mempercepat perbaikan 5 titik wisata di Danau Toba yang harus selesai tahun ini.

Terpenting harus diperhatikan selain destinasi wisatanya yaitu tempat penginapan dan restoran. "Sehingga orang datang ke sana akan berulang," kata dia.

Luhut menambahkan itu, di sektor transportasi udara, pemerintah juga memperbaiki landasan terbang yang ada di Morotai. Landasan akan diperpanjang sampai sekitar 2.400 kilo meter.

"Morotai juga kita perbaiki landasan terbangnya diperpanjang 2.400 kalau enggak keliru," pungkasnya.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Industri Transportasi Udara Diyakini Masih Menjanjikan

Sebelumnya, Ikatan Pilot Indonesia (IPI) yakin perkembangan industri transportasi udara atau penerbangan nasional semakin menjanjikan kedepannya. Hal tersebut didasari atas berbagai komitmen dan sinergi positif yang dilaksanakan seluruh pemangku kepentingan baik itu operator, regulator maupun fasilitator penunjang lainnya dalam memastikan ekosistem industri penerbangan nasional kian kondusif.

Ketua IPI Capt. Iwan Setyawan mengungkapkan keyakinan outlook industri transportasi udara nasional tersebut dapat tercapai melalui berbagai konsolidasi kinerja maskapai bersama seluruh sektor pemangku kepentingan. 

"Terkait dalam memastikan iklim pertumbuhan bisnis industri penerbangan nasional tetap terjaga baik dari aspek cost structure, safety quality, hingga tata kelola regulasi yang tepat guna," jelas dia dalam keterangannya, Kamis (28/2/2019).

Dia pun menyampaikan apresiasi terhadap komitmen semua maskapai penerbangan nasional bersama seluruh pemangku kepentingan khususnya Kementerian Perhubungan dan INACA dalam memastikan akses masyarakat terhadap layanan transportasi udara tetap terjaga.Ini salah satunya dilakukan melalui penyesuaian tarif tiket sesuai dengan daya beli masyarakat.

"IPI juga menyerukan kepada seluruh anggotanya untuk tetap memprioritaskan safety sebagai komitmen utama sesuai dengan kode etik IPI sebagai pelaksana pelayanan transportasi udara kepada masyarakat," dia menandaskan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.