Sukses

Sekolah Penerbangan Curug Setop Penerimaan Calon Pilot

Di Indonesia masih ada 671 pilot yang belum dapat pekerjaan. Jumlah tersebut terhitung dari tahun 2015 hingga 2020.

Liputan6.com, Jakarta Tahun ini, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug yang berada di Kabupaten Tangerang, dipastikan tak menerima calon mahasiswa kejuruan pilot.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala PPSDMPU Kemenhub Heri Sudarmaji, pada acara Focus Group Discussion di Atria Hotel, Kabupaten Tangerang, Kamis (13/8/2020).

"Kita putuskan, untuk tahun 2020 ini STPI Curug tidak mendidik pilot, kita stop dulu. Dan pendidikan pilot hanya di Banyuwangi saja, dan itu tidak banyak,"ungkapnya.

Penyetopan penerimaan peserta didik pilot ini dilatarbelakangi karena masih adanya ratusan lulusan pilot di sekolah tersebut yang belum terserap. Menurutnya, hingga kini, masih ada sekitar 300 lulusan pilot STPI yang belum terserap atau bekerja.

"Yang masih belum terserap itu masih ada 300an orang, makanya kita setop dulu," ujarnya.

Solusinya, lanjut Heri, ratusan orang ini akan dikerjasamakan dengan instansi TNI dan Polri. Mereka akan dipekerjakan sebagai pilot atau menerbangkan pesawat di kedua instansi tersebut.

"Hal ini dilakukan untuk mengurangi pengangguran pilot," ujar Heri. 

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ratusan Pilot Menganggur

Sementara, Heri juga mengungkapkan, di Indonesia masih ada 671 pilot yang belum dapat pekerjaan. Jumlah tersebut terhitung dari tahun 2015 hingga 2020.

"Terkait dengan pilot yang belum terserap, kami punya data sejak tahun 2015-2020 lulusan kita 671 orang. Dan 300-an orang diantaranya lulusan STPI," ungkap Heri.

Untuk menanggulanginya, Kemenhub akan menambah keahlian dan keilmuan para lulusan pilot tersebut. Seperti pengajaran take off di atas air untuk mengoperasikan sea plane.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.