Sukses

PLTS Musi Green Hybrid Mulai Beroperasi Januari 2021

Proyek pembangunan PLTS berkapasitas 10,5 Mega Watt (WM) akan memulai konstruksi pada September 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Industri kelapa sawit di Sumatera Selatan akan mendapat pasokan listrik dari energi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Musi Green Hybrid, yang dibangun PT Sumber Energi Sukses Makmur (SESM) dengan Sungrow Power Supply Co Ltd.

President Direktur Sumber Energi Sukses Makmur Zulfian Mirza mengatakan, proyek pembangunan PLTS berkapasitas 10,5 Mega Watt (WM) akan memulai konstruksi pada September 2020 dan direncanakan beroperasi pada Januari 2021, sesuai perencanaan awal proyek.

"PLTS ini merupakan kelanjutan dari proses tender pengadaan PLTS 10.5 MW di Sumatera Selatan," kata Zulfian, di Jakarta, Selasa (12/8/2020).

Sumber Energi Sukses Makmur sebelumnya sudah menandatangani Kontrak Kerjasama dengan perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan sawit di Sumatera Selatan pada 27 Februari 2020. Kerjasama ini mencakup pengadaan listrik bagi kebutuhan perkebunan dimana SESM sebagai pihak yang membangun PLTS Musi Green Hybrid 10,5 MW dan mengoperasikannya selama 20 tahun.

Zulfian menambahkan, Sumber Energi Sukses Makmur berkomitmen akan mengembangkan PLTS baik di darat atau di lokasi perairan seperti lahan bekas lahan tambang dan atap bangunan. Perusahaan juga sedang menjajaki kerjasama dengan beberapa perusahaan tambang dan pemerintah pusat.

Dalam waktu dekat Sumber Energi Sukses Makmur juga akan mendapatkan kontrak pemasangan PLTS 5 MW di atap galangan kapal di Batam.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sungrow

Zulfian mengungkapkan, sedangkan Sungrow berhasil memenangkan proses tender pengadaan PLTS yang diikuti oleh tujuh perusahaan yang berasal dari China, Eropa, Korsel yang berlangsung 3 bulan.

Penilaian tender tidak hanya berdasarkan penawaran harga terendah yang disampaikan juga melihat term dan kondisi lainnya seperti waktu konstruksi, spesifikasi pv tier 1 dan garansi internasional pv 35 tahun yang melebihi durasi kontrak 20 tahun.

Perwakilan dari Sungrow Baggio, menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan kerjasama pertama internasional di Indonesia. Sungrow adalah perusahaan swasta berbasis di Hefei China dengan pengalaman yang telah teruji. Baggio menyebut bahwa ini merupakan kesempatan dari Sungrow untuk terus berkembang melihat potensi lainnya di Indonesia pada masa depan.

"Sungrow tertarik untuk mengikuti tender melihat peluang yang sangat besar market renewable energy di Indonesia, dengan proyek PLTS apung yang memanfaatkan waduk dan pantai dengan perkiraan potensi pengembangan bisa mencapai 1.5 GW," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.