Sukses

RJIT, Cara Kementan Bantu Penyediaan Air di TTU

Kelompok Tani (Poktan) Uisana Pahbala sebagai penerima manfaat dari kegiatan RJIT, sangat merasakan manfaat dengan keberadaan RJIT.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka menjaga ketersediaan air di wilayah Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kementerian Pertanian melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) melakukan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Kecamatan Biboki.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan air adalah hal yang sangat penting buat pertanian. Oleh karena itu, ketersediaan air harus dijaga, khususnya saat memasuki musim kemarau.

“Pertanian sangat membutuhkan air. Oleh karena itu, kita sebagai insan pertanian harus selalu memastikan lahan pertanian mendapatkan pasokan air yang cukup. Kementerian Pertanian menjaga hal ini dengan sejumlah kegiatan seperti RJIT, dan memastikan saluran irigasi tidak bermasalah,” tuturya

Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan pada tahun 2020 Ditjen PSP telah mengalokasikan kegiatan RJIT di Kabupaten Timor Tengah Utara seluas 100 hektare (ha).

“Kegiatan RJIT di Kabupaten Timor Tengah Utara kita laksanakan di Desa Oepuah Utara, Kecamatan Biboki. Kita harapkan bantuan ini bisa dimaksimalkan untuk membantu memenuhi kebutuhan air menghadapi musim kemarau,” tuturnya.

Sarwo Edhy menambahkan, Kelompok Tani (Poktan) Uisana Pahbala sebagai penerima manfaat dari kegiatan RJIT, sangat merasakan manfaat dengan keberadaan RJIT. Karena RJIT membantu penyediaan air di wilayahnya.

“Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari saluran tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter serta bangunan pelengkapnya,” tuturnya.

Menurut Sarwo Edhy, tujuan kegiatan RJIT adalah meningkatkan kondisi infrastruktur jaringan sehingga mampu meningkatkan fungsi layanan irigasi.

“RJIT juga meningkatkan luas areal tanam dan indeks pertanaman, serta meningkatkan partisipasi P3A, GP3A, Poktan atau Gapoktan dalam pengelolaan jaringan irigasi,” terangnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.