Sukses

Pulihkan Usaha dan Buka Bisnis Baru, Pelaku UMKM Dapat Tambahan Modal

Kupedes Bangkit merupakan produk pinjaman khusus dari BRI bagi para pelaku UMKM yakni tambahan modal usaha.

Liputan6.com, Jakarta Untuk membangkitkan roda bisnis di masa pandemi, pelaku UMKM mencari dukungan tambahan modal usaha melalui pinjaman Kupedes Bangkit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Salah satunya pelaku UMKM bernama Novi Marsella Yacob (44). Perempuan asal Kedaloman Tanggamus Provinsi Lampung ini berikhtiar untuk membangkitkan lagi usahanya, pasca tertekandampak wabah corona.

"Kalau masalah pandemi ini ya, menurunnya itu sekitar 30%. Ya biasanya kulkas laku lima dalam beberapa hari, saat itu dalam dua minggu belum keluar (laku). Kami kerja sama juga dengan reseller saling bahu-membahu karena daya beli turun. Kalau tidak kami samperin, terus gak pintar berdialog, artinya kalau saya tidak door to door itu asli vakum (penjualan)," ujar Novi ketika dihubungi belum lama ini.

Meski tidak setiap hari keliling berjualan, Novi menyadari langkah aktif jemput bola memasarkan produk secara door to door, mampu menahan sepinya transaksi ketimbang stuck hanya menunggu permintaan dari konsumen via gawai.

Saat pandemi corona mulai meluas, Novi memutar otak agar bisa survive dengan mengambil peluang berdagang beras. Pada awal Ramadan lalu, ketika aktivitas fisik dibatasi akibat pandemi corona, Novi mendapat tawaran dari tetangganya untuk berbisnis jualan beras. Inisiatif ini ditempuh Novi karena penghasilan yang turun, di satu sisi ia memiliki beban finansial salah satunya membayar cicilan bank.

Dia pun mengambil peluang itu dan menawarkan dagangan beras ke konsumennya. Dalam satu minggu Novi berhasil menjual sekitar 2 ton beras dengan keuntungan bersih Rp500 ribu. Sembari merintis usaha dagang beras, Novi mengaku masih menekuni berdagang elektronik meski tidak setiap hari keliling berjualan.

"Sesudah Lebaran kami beralih mengembangkan bisnis beras ini. Saya dan suami melihat prospeknya bagus," kata Novi

Lantaran membutuhkan suntikan dana untuk mengembangkan bisnis baru dan modal untuk belanja stok perabotan elektronik, Novi memanfaatkan tawaran pinjaman Kupedes Bangkit. Dibantu oleh Mantri BRI bernama Prima, Novi mengajukan pinjaman Kupedes Bangkit. Novi mengungkapkan proses pencairan pinjaman itu sangat cepat, hanya sehari. Sudah hampir selama setahun terakhir, tepatnya 10 bulan, Novi memang menjadi nasabah UMKM BRI.

"Masa angsuran Kupedes Bangkit dua tahun, tapi mendapat remisi enam bulan hanya membayar bunganya saja. Pinjaman ini saya pergunakan untuk beli alat penggilingan, lalu sisanya untuk belanja stok dagangan elektronik pesanan pembeli," papar Novi yang memiliki dua orang anak.

Kupedes Bangkit merupakan produk pinjaman khusus dari BRI bagi para pelaku UMKM yakni tambahan modal usaha. Fitur khusus yang disediakan dalam produk ini yaitu pemberian grace period pembayaran pokok selama enam bulan pertama, sehingga debitur dapat melakukan akselerasi recovery usaha.

Melalui Kupedes Bangkit, BRI berharap produk ini dapat membantu debitur mikro eksisting yangmengalami penurunan cashflow usaha akibat dampak pandemi Covid-19, dan membutuhkan tambahan modal usaha dalam masa transisi menuju new normal.

Ini merupakan komitmen BRI menjalankan peran #BUMNUntukKemajuanBangsa di tengah pandemi yang tengah terjadi Novi mengaku sangat terbantu dengan adanya pinjaman Kupedes Bangkit. Berkat suntikan modal yang diperolehnya, ia berupaya mewujudkan asa untuk bisa kembali berdagang, dan mengembangkan bisnis barunya, berjualan beras.

"Dengan saya rajin dan mengikuti prosedur yang berlaku, saya bisa menambah modal untukmenambah besarnya usaha saya. Sekarang ini lagi berfikir untuk pengadaan tempat (bangunan) saja. Kalau prasarana untuk membuat beras dari penggilingan sudah ada," tutup Novi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.