Sukses

Top 3: Negara Adi Daya Amerika Serikat Jatuh Resesi

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu 1 Agustus 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat (AS) yang disebut sebagai negara maju dan juga adi daya resmi masuk jurang resesi. Ekonomi negara tersebut terkontraksi minus dalam dua periode berturut-turut.

PAda kuartal I 2020, ekonomi Amerika Serikat minus 5 persen dan pada kuartal II 2020 ekonomi negara tersebut jatuh lebih dalam yaitu minus 32,9 persen.

Namun resesi yang terjadi di AS saat ini bukan resesi biasa. Kombinasi krisi kesehatan dan ekonomi ini belum pernah terjadi sebelumnya. Dampak yang terjadi terhadap warga Amerika Serikat (AS) sangat besar.

Artikel mengenai masuknya Amerika Serikat (AS) ke dalam jurang resesi ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu 1 Agustus 2020:

1. Resmi, Amerika Serikat Jatuh ke Jurang Resesi

Amerika Serikat (AS) telah masuk jurang resesi. Ekonomi Amerika Serikat (AS) mengalami kontraksi atau minus 32,9 persen secara tahunan pada kuartal II 2020. Ini merupakan penurunan terburuk sepanjang sejarah.

Dengan ekonomi yang minus ini, Amerika Serikat (AS) masuk jurang resesi. Pada kuartal I 2020 atau periode Januari hingga Maret, pertumbuhan ekonomi AS juga telah minus 5 persen.

AS terjerumus dalam jurang resesi untuk pertama kalinya dalam 11 tahun. Bisnis yang berhenti akibat kebijakan lockdown untuk menghambat penyebaran virus Corona memusnahkan pertumbuhan ekonomi yang telah dicetak selama bertahun-tahun.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Harga Emas Merosot karena Investor Ambil Untung

Harga emas merosot pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi Waktu Jakarta). Penurunan tersebut terjadi karena investor melakukan aksi jual guna mencetak keuntungan setelah mengalami kenaikan selama sembilan hari berturut-turut.

Harga emas di pasar spot turun 0,9 persen menjadi USD 1.952,30 per ounce. Penurunan ini menghentikan kenaikan yang telah dicetak selama sembilan sesi perdagangan beruntun atau kenaikan terlama sejak Desember 2017.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,6 persen lebih rendah di level USD 1.942,30 per ounce.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

3 dari 3 halaman

3. Mau Renovasi Rumah Tanpa Bikin Kantong Bolong? Ini Caranya

Selama pembatasan sosial yang memaksa Anda untuk beraktifitas dari rumah. Tentu saja, hal ini memungkinkan Anda lebih sering untuk memeriksa keadaan rumah.

Banyak hal yang mulai Anda pikirkan, seperti mengganti beberapa barang. Bahkan merenovasi beberapa sudut rumah Anda.

Namun, di saat pandemi seperti saat ini, Anda harus benar-benar memanfaatkan uang Anda dengan baik. Jangan sampai justru nantinya membuat bangkrut.

Simak artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.