Sukses

Traveloka Raih Suntikan Dana Rp 3,6 Triliun dari Institusi Global

Traveloka mengumumkan adanya suntikan dana baru oleh institusi global senilai USD 250 juta atau setara Rp 3,6 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Traveloka mengumumkan adanya suntikan dana baru oleh institusi global senilai USD 250 juta atau setara Rp 3,6 triliun (kurs Rp 14.500). Investasi ini diharapkan dapat memperkuat neraca keuangan Traveloka dan memperdalam penawaran Traveloka untuk sejumlah lini produk yang diprioritaskan.

Co-founder dan CEO Traveloka, Ferry Unardi menambahkan, suntikan dana segar ini juga digunakan untuk pengembangan portofolio layanan produk Perjalanan dan Gaya Hidup di pasar-pasar utama.

Serta perluasan lini Layanan Keuangan guna memberikan dukungan yang lebih baik untuk produk-produk di ekosistem perjalanan dan gaya hidup.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa Traveloka sangat terpengaruh dengan pandemi COVID-19. Bisnis kami berada di titik terendah yang belum pernah terjadi sejak kami pertama kali berdiri. Namun, kami selalu percaya bahwa Traveloka akan bangkit kembali dengan adanya penyesuaian strategi bisnis secara cepat, bekerja sama dengan para mitra industri dan para pemangku kepentingan lainnya, serta terus menghadirkan produk-produk inovatif bagi para pengguna yang merupakan fokus utama kami," ujar dia di Jakarta, Rabu (29/7).

Menurut Ferry sektor perjalanan mengalami tantangan yang sangat pelik sejak krisis akibat pandemi COVID- 19. Sebab pandemi ini mengakibatkan maraknya pembatasan perjalanan dan kegiatan lainnya di berbagai belahan dunia untuk mencegah penyebaran virus mematikan asal Wuhan itu.

   

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tena Dampak Covid-19

Tak ayal, Traveloka terkena dampak dari situasi ini dan mengalami kemerosotan bisnis yang terburuk di sepanjang sejarah perusahaan. Para mitra Traveloka mulai dari sektor transportasi, akomodasi, aktivitas, dan restoran juga mengalami rintangan yang berat pada bisnis mereka.

"Untuk transportasi, permintaan konsumen menurun drastis sementara permintaan pengembalian dana melonjak secara signifikan. Lalu, hotel mengalami tingkat hunian terendah yang pernah ada. Juga para mitra aktivitas lifestyle di domestik maupun regional dan mitra restoran harus menutup operasional bisnisnya untuk sementara waktu karena tingginya tingkat ketidakpastian di situasi krisis ini," jelasnya.

Oleh karena itu, Traveloka menerapkan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk optimalisasi bisnis guna melakukan penghematan. Sekaligus kembali berfokus untuk menyiapkan strategi dalam menyambut era normal baru.

 

3 dari 3 halaman

Layanan Tes Covid-19

Berbagai inisiatif tersebut, seperti layanan COVID-19 Test yang digabungkan dengan tiket pesawat, pemesanan voucher hotel dengan periode inap yang fleksibel melalui Buy Now Stay Later, program Online Xperience yang menampilkan host ternama, program live stream Traveloka LIVEstyle Flash Sale.

Sampai kampanye Traveloka Clean yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pemesanan melalui Traveloka dengan lebih tenang dan aman.

"Sebagai bentuk kepercayaan yang tinggi akan kegigihan dan resistensi Traveloka serta keberlangsungan industri perjalanan dan pariwisata regional, sebuah institusi keuangan global baru-baru ini memimpin putaran pendanaan terbaru sejumlah USD250 juta untuk Traveloka, yang juga mendapatkan partisipasi dari investor-investor Traveloka saat ini," tukasnya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.