Sukses

Investor Asing Jual Saham, IHSG Dibuka di Zona Merah 29 Juli 2020

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Investor asing jual saham Rp 20 miliar sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

Pada awal perdagangan Rabu (29/7/2020), IHSG turun 16,27 poin atau 0,32 persen ke posisi 5.096,71. Sementara indeks saham LQ45 juga turun 0,62 persen ke posisi 794,32.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.115,64 Sedangkan terendah 5.095,30.

Sebanyak 122 saham namun belum mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 93 saham melemah dan 153 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 49.557 kali dengan volume perdagangan 612 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 394,1 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar reguler mencapai Rp 20 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.401 per dolar AS.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sektor yang menguat dipimpin oleh sektor perdagangan yang naik 0,32 persen. Kemudian disusul sektor konstruksi yang naik 0,27 persen dan sektor perkebunan naik 0,19 persen.

Sementara sektor saham yang melemah diantaranya sektor industri dasar melemah 0,86 persen, keuangan turun 0,77 persen dan sektor manufaktur melemah 0,22 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pergerakan Saham

Saham-saham yang menguat antara lain, LAND naik 20,42 persen ke Rp 230 per lembar saham. Kemudian BKDP naik 14 persen ke Rp 57 per lembar saham dan KRAS naik 11,23 ke Rp 416 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain CASA anjlok 6,90 persen ke Rp 270 per lembar saham, UANG yang turun 6,86 persen ke Rp 380 per lembar saham, dan BRPT melemah 6,86 persen ke Rp 950 per lembar saham.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.