Sukses

Kementerian PUPR Bantu Pemkab Bangun Rumah yang Diterjang Banjir Bandang Luwu Utara

Kementerian PUPR siap membantu Pemkab Luwu Utara guna membantu percepatan pemulihan rumah-rumah masyarakat yang terdampak banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara melakukan pendataan rumah masyarakat yang rusak terdampak banjir bandang di wilayah tersebut.

Kepala Satuan Kerja Non-Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Selatan, Bakhtiar mengatakan, data tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk penyaluran bantuan perumahan bagi masyarakat di Luwu Utara.

"Kami siap membantu Pemkab Luwu Utara guna membantu percepatan pemulihan rumah-rumah masyarakat yang terdampak banjir bandang di Luwu Utara," ujar Bakhtiar dalam keterangan tertulis, Selasa (28/7/2020).

Dia menuturkan, penyaluran bantuan perumahan akan dilaksanakan Direktorat Jenderal Perumahan melalui Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Sulawesi III. Sasarannya yakni rumah-rumah warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara yang terjadi pada 17 Juli 2020 lalu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4 Lokasi

Berdasarkan arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, ia menyampaikan, percepatan pemulihan Luwu Utara pasca dilanda banjir bandang harus segera dilaksanakan. Saat ini pihaknya bersama Dinas Perumahan Kabupaten Luwu Utara bergerak di lapangan melakukan pendataan, assesment dan pengumpulan dokumentasi lapangan terkait kerusakan rumah akibat bencana.

"Pengumpulan data dan dokumentasi lapangan tersebar di empat lokasi terjadinya banjir bandang yaitu kecamatan Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat," terangnya.

 

3 dari 3 halaman

Acuan

Bakhtiar menambahkan, pendataan dan assesment sangat perlu dilakukan sebagai acuan dilakukannya pembangunan rumah baru yang akan disalurkan kepada masyarakat. Hal tersebut disebabkan banyaknya rumah warga terdampak banjir bandang yang mengalami kerusakan berat, bahkan ada juga masyarakat yang sudah kehilangan tempat tinggal lantaran rumahnya terbawa arus air yang cukup besar.

"Kami berharap Pemkab Luwu Utara dapat membantu dalam pengumpulan data tersebut dan diserahkan ke Ditjen Perumahan. Pemda juga dapat merelokasi warga ke lokasi yang lain yang lebih aman," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.