Sukses

LPEI Bantah Separuh Karyawannya Positif Covid-19

LPEI resmi menutup seluruh kegiatan (lockdown) di kantor pusatnya selama 14 hari.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melaporkan adanya temuan pada sejumlah karyawannya yang positif Covid-19. Itu didapatkan pasca melaksanakan rangkaian tes kepada karyawan pada kantor pusat LPEI di Prosperity Tower, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta.

Dalam sebuah pesan berantai, dituliskan hampir separuh karyawan LPEI di kantor pusat positif terkena virus corona. Namun, Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto membantah kabar tersebut.

"Itu hoax," tegas Agus kepada Liputan6.com, Senin (27/7/2020). Meski demikian, Agus menyatakan belum dapat memberi penjelasan lebih lanjut jumlah karyawannya yang positif terdampak.

Adapun dalam sebuah surat yang dikeluarkan LPEI bernomor BS/0027/CSC/07/2020 pada 26 Juli 2020, disebutkan LPEI resmi menutup seluruh kegiatan (lockdown) di kantor pusatnya selama 14 hari.

Agus menyampaikan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis guna memastikan keamanan dan keselamatan seluruh pegawai, seeta semua pihak yang memiliki hubungan kerja dengan LPEI.

"Guna memutus rantai penyebaran virus, LPEI telah menutup seluruh kegiatan kantor pusat atau lockdown selama 14 hari kerja terhitung sejak tanggal 25 Juli 2020," terangnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pastikan Kebersihan

Dia mengatakan, pihaknya juga telah melakukan disinfeksi seluruh perkantoran LPEI secara rutin dan berkala untuk memastikan kebersihan dan kesiapannya untuk dipergunakan kembali pada saatnya nanti.

"Sementara itu pegawai yang positif telah dirawat di rumah sakit/isolasi mandiri dan kepada seluruh pegawai termasuk orang tanpa gejala (OTG) diminta untuk melakukan swab test mandiri," kata Agus.

Meskipun menutup seluruh kegiatan di kantor pusat, namun LPEI disebutnya tetap beroperasi secara terbatas.

"Kami memberlakukan operasional dalam skala minimum sehingga pelayanan nasabah tetap berjalan dengan pemberlakuan protokol kesehatan dan protokol kerja sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah," ujar Agus.

3 dari 5 halaman

Karyawan Positif Covid-19, LPEI Tutup Kantor di SCBD

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menemukan adanya karyawan yang positif mengidap virus corona (Covid-19).

Kasus itu ditemukan pasca LPEI melakukan sejumlah rangkaian tes kepada para pegawainya di kantor pusat yang bertempat di Prosperity Tower, Sudirman Central Business District (SCBD).

Imbasnya, LPEI menutup seluruh kegiatan (lockdown) di kantor pusat selama 14 hari sesuai ketentuan pemerintah. Keputusan itu tertuang dalam sebuah surat yang dikeluarkan LPEI Nomor BS/0027/CSC/07/2020 pada 26 Juli 2020.

Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto menyampaikan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis guna memastikan keamanan dan keselamatan seluruh pegawai, seeta semua pihak yang memiliki hubungan kerja dengan LPEI.

"Guna memutus rantai penyebaran virus, LPEI telah menutup seluruh kegiatan kantor pusat atau lockdown selama 14 hari kerja terhitung sejak tanggal 25 Juli 2020," terang Agus dalam pesan tertulis kepada Liputan6.com, Senin (27/7/2020).

4 dari 5 halaman

Orang Tanpa Gejala

Agus mengatakan, pihaknya juga telah melakukan disinfeksi seluruh perkantoran LPEI secara rutin dan berkala untuk memastikan kebersihan dan kesiapannya untuk dipergunakan kembali pada saatnya nanti.

"Sementara itu pegawai yang positif telah dirawat di rumah sakit/isolasi mandiri dan kepada seluruh pegawai termasuk orang tanpa gejala (OTG) diminta untuk melakukan swab test mandiri," kata Agus.

5 dari 5 halaman

Beroperasi Terbatas

Meskipun menutup seluruh kegiatan di kantor pusat, namun LPEI disebutnya tetap beroperasi secara terbatas.

"Kami memberlakukan operasional dalam skala minimum sehingga pelayanan nasabah tetap berjalan dengan pemberlakuan protokol kesehatan dan protokol kerja sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah," ujar Agus.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.