Sukses

Pertamina Jaga Produksi Minyak Lapangan Tarakan di Tengah Pandemi

Tarakan Field merupakan wilayah kerja Pertamina EP Asset 5 anak perusahan PT Pertamina (Persero), salah satu KKKS dibawah pengawasan SKK Migas.

Liputan6.com, Jakarta - Tarakan Field merupakan wilayah kerja Pertamina EP Asset 5 anak perusahan PT Pertamina (Persero), salah satu KKKS dibawah pengawasan SKK Migas.

Tarakan Field mengusahakan kebutuhan energi negeri dari wilayah Kalimantan Utara yang meliputi Lapangan Sembakung, Lapangan Mangatal, Lapangan Sesanip, Lapangan Pamusian dan Lapangan Juata. Kondisi geografis wilayah tersebut adalah perairan seperti muara-muara sungai di delta Mahakam.

Perjalanan menuju lapangan-lapangan tersebut, khususnya Lapangan Sembakung cukup menantang dan menyulitkan karena harus ditempuh menggunakan speedboat dengan menyusuri sungai serta menyeberangi lautan, yang dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dari Kota Tarakan menuju Lapangan Sembakung.

“MWT ini bertujuan untuk melihat dan meninjau langsung perkembangan operasi sekaligus bersilaturahmi dengan para pekerja agar terus semangat dalam menjaga produksi Lapangan Sembakung yang merupakan backbone dari Pertamina EP Asset 5,” jelas Tarakan Field Manager Agung Wibowo dalam keterangan resmi, Sabtu (25/7/2020).

Data produksi Tarakan Field berdasarkan Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas akhir Juni 2020 year to date, menunjukkan angka produksi minyak mentah Tarakan Field mencapai 2.055 bopd.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Produksi Gas

Sedangkan angka produksi gas bumi berkisar pada 2.15 mmscfd. Angka produksi minyak mentah Tarakan Field menyumbang angka produksi Pertamina EP Asset 5 sebesar 11.06 pesan, sedangkan gas bumi sebesar 12.18 persen.

Data produksi Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas akhir Juni 2020 year to date, menunjukkan angka produksi minyak mentah Pertamina EP Asset 5 mencapai 18.582 bopd dari target 18.383 bopd, atau realisasi sebesar 101.08 persen. Sedangkan angka produksi gas bumi berkisar pada 17.62 mmscfd dari target 14.61 mmscfd, atau realisasi sebesar 120.51 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.