Sukses

Top 3: Garuda Indonesia Potong Gaji Direksi hingga Prestasi Sri Mulyani

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu (25/7/2020)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona yang melanda Indonesia tidak hanya membawa dampak bagi dunia kesehatan, tetapi juga Ekonomi. Salah satu sektor ekonomi yang terkena dampak parah akibat pandemi ini yaitu industri penerbangan.

Hal tersebut dirasakan langsung oleh Garuda Indonesia. Maskapai plat merah ini terpaksa harus memotong dan menunda pembayaran gaji pegawai hingga direksi, menawarkan pensiun dini kepada pegawai dan merumahkan para pekerja kontrak.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan sudah ada 400 pegawai Garuda Indonesia yang mengajukan pensiun dini.

Selain menawarkan pensiun dini, Garuda Indonesia telah melakukan pemotongan gaji kepada direksi dan karyawan. Kemudian perusahaan menunda pemberian gaji hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Artikel mengenai dampak corona ke Garuda Indonesia tersebut menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu (25/7/2020):

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Dampak Corona, Garuda Indonesia Potong Gaji Direksi hingga Pensiunkan 400 Pegawai

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan sudah ada 400 pegawai Garuda Indonesia yang mengajukan pensiun dini. Mereka menerima tawaran pensiun dini lantaran kondisi keuangan perusahaan sudah tak lagi sehat akibat pandemi Covid-19.

"Kita juga menawarkan pensiun dini. Sudah ada 400 orang yang mengajukan pensiun dini," kata Irfan di Jakarta, Jumat (24/7).

Irfan menuturkan pegawai yang mengajukan pensiun dini berusia 45 tahun ke atas. Beberapa dari mereka ada yang memutuskan untuk beristirahat dan ada juga yang mulai bisnis baru.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 4 halaman

2. Milenial Diajak Nabung Saham biar Jadi Pengusaha Besar

Mantan Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2018 Nicky Hogan mengajak generasi milenial untuk berinvestasi jangka panjang lewat menabung saham. Lewat aksi tersebut, milenial dianggap bisa menuju jalan menjadi pengusaha besar.

"Kalau singgung kata investasi, itu identik dengan kata jangka panjang. Itu bisa dikaitkan dengan umur milenial yang 20-40 tahun," kata Nicky dalam sesi teleconference, Jumat (24/7/2020).

Menurut dia, semakin belia seseorang berinvestasi maka keuntungannya akan lebih besar. Terlebih pada 2030 mendatang Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi.

Baca artikel selengkapnya di sini

4 dari 4 halaman

3. Langganan Jadi Menteri Keuangan Terbaik, Ini Deretan Prestasi Sri Mulyani

Baru-baru ini, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sebagai Menteri dengan kinerja terbaik di masa pandemi covid-19.

Predikat diberikan melalui survei yang menyasar para pelaku usaha di Tanah Air. "Hasilnya Menteri Keuangan dianggap paling baik kinerjanya menurut pelaku usaha berdasarkan kelompok dari semua sektor," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Survei mencatat Sri Mulyani berada di posisi pertama dengan persentase sebesar 61,4 persen. "Nilai ini termasuk cukup tinggi, terlebih saat ini juga berbarengan dengan pandemi Covid-19," imbuh dia.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.