Sukses

Top 3: 11 Pegawai Positif Covid-19, Kantor Dikosongkan

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat (24/7/2020)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup sementara Kantor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pusat Kementerian Perhubungan yang berlokasi di Gedung Graha Lestari, Jalan Kesehatan Nomor 48.

Penutupan ini disebabkan oleh adanya pegawai yang positif virus corona (covid-19).

Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi. Menurut dia, Kantor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pusat tengah dikosongan dan dilakukan penyemprotan disinfektan.

Artikel mengenai pegawai Kemenhub tekena Covid-19 tersebut menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat (24/7/2020):

1. 11 Pegawai Positif Covid-19, Kemenhub Kosongkan Kantor Ditjen Perhubungan Darat

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup sementara Kantor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pusat Kementerian Perhubungan yang berlokasi di Gedung Graha Lestari, Jalan Kesehatan Nomor 48.

Penutupan ini disebabkan oleh adanya pegawai yang positif virus corona (covid-19).

Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi. Menurut dia, Kantor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pusat tengah dikosongan dan dilakukan penyemprotan disinfektan.

"Dikosongkan, menerapkan sistem WFH. Graha lestari, kegiatan dilakukan diluar sama penyemprotan," kata dia dikutip Kamis (23/7/2020).

Dari hasil pengecekan yang dilakukan terhadap pegawai di lingkungan kantor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pusat, lanjut Budi, memang ditemukan 11 pegawai positif Covid-19. Namun saat ini banyak dari pagawai tersebut yang telah sembuh.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Pertama Kali dalam 17 Tahun, Korea Selatan Masuk Jurang Resesi

Korea Selatan memasuki resesi untuk pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir. Ini karena ekspor anjlok imbas pandemi covid-19.

Bank of Korea mengumumkan bahwa produk domestik bruto negara itu turun 3,3 persen pada periode April-Juni dibandingkan kuartal sebelumnya, sebesar 1,3 persen. Ini adalah pertama kalinya ekonomi menyusut selama dua kuartal berturut-turut sejak 2003, dan penurunan kuartalan adalah yang paling curam sejak 1998.

Ekspor turun hingga 16,6 persen, dan merupakan penurunan paling tajam sejak 1963. Serta impor yang juga turun 7,4 persen. Sementara konsumsi swasta meningkat 1,4 persen karena pengeluaran yang lebih tinggi untuk barang tahan lama, seperti mobil dan peralatan rumah tangga.

"Perekonomian Korea telah menurun sejak Oktober 2017, dan goncangan covid-19 mempercepat laju penurunan ekonomi," kata direktur BOK Park Yang-soo seperti dilansir dari Nikkei, Kamis (23/7/2020).

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Apa Targetnya?

Memasuki era new normal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil langkah baru dalam penanganan pandemi Covid-19.  Langkah seiring sejalan antara menggerakkan ekonomi nasional dan menangani keberadaan Covid-19.

Jokowi menandatangani Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Melalui keberadaan Perpres ini, Jokowi sekaligus membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang sebelumnya terbentuk. Pembubaran tertuang dalam Pasal 20 aturan tersebut.

Di mana menyatakan pencabutan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2020 sebagaimana telah diubah dalam Keppres Nomor 9 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini