Sukses

Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Memanasnya Hubungan AS-China

Menjelang siang rupiah bergerak melemah ke level 14.622 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Meski demikian, rupiah masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini akibat ketegangan AS-China.

Mengutip Bloomberg, Kamis (22/7/2020), rupiah dibuka di angka 14.605 per dolar AS, menguat jika dibanding dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.650 per dolar AS. Namun menjelang siang rupiah bergerak melemah ke level 14.622 per dolar AS.

Sejak pagi hingga pukul 10.20 WIB, rupiah bergerak di kisaran 14.540 per dolar AS hingga 14.622 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 5,46 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.669 per dolar AS, melemah jika dibandingkan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.655 per dolar AS.

Rupiah masih berpotensi melemah seiring kembali memanasnya hubungan Amerika Serikat (AS) dan China.

"Meningkatnya ketegangan hubungan AS dan China semalam dengan perintah penutupan konsulat China di Houston, AS, karena indikasi kegiatan mata-mata berpotensi mendorong pelemahan nilai tukar emerging market terhadap dolar AS," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara.

Menurut Ariston, keputusan terbaru pemerintah AS tersebut berpotensi mendapatkan balasan dari China dan memperburuk hubungan yang dikhawatirkan merembet ke isu perdagangan.

"Hubungan perdagangan yang kurang baik antara dua ekonomi terbesar dunia bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi global," ujarnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi Pergerakan Rupiah

Selain itu pasar juga masih khawatir penularan virus yang masih terus meninggi meskipun usaha-usaha penemuan vaksin sudah mengalami kemajuan

Ariston memperkirakan rupiah berpotensi bergerak melemah di kisaran Rp14.600 per dolar AS hingga Rp14.800 per dolar AS.

Pada Rabu (22/7) lalu rupiah ditutup menguat 91 poin atau 0,62 persen menjadi Rp14.650 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.741 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.