Sukses

Punya Tugas Tambahan, Erick Thohir Minta Bantuan Menteri Ida

Menteri BUMN Erick Thohir mengharapkan dukungan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam menjalakan tugas tambahan sebagai Ketua Tim Komite Pemulihan Ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, meminta dukungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk menangani dampak pandemi Corona. Saat ini Erick Thohir ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Tim Komite Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19.

“Belajar bagaimana dengan kondisi saat ini menghadapi Covid-19 dalam memulihkan ekonomi, jangan melihat kekurangan kita tapi justru bagaimana kita fokus kerja. Saya mengharapkan dukungan Ibu (Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah) ke depan untuk bersinergi dalam tugas tambahan saya,” kata Erick di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Untuk diketahui, kedatangan Erick Thohir di kantor Menteri Ida untuk menandatangani Nota Kesepahaman Bersama Kemnaker dengan Kementerian BUMN serta Komitmen Bersama 5 BUMN Tentang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas.

Erick mengatakan, kerja sama Kemnaker dan Kementerian BUMN akan bersama-sama melakukan pelatihan kepada penyandang disabilitas sekaligus juga membuka ruang bagi disabilitas untuk bekerja di BUMN.

Ia memastikan program-program kerja sama itu bisa disinergikan dengan baik sehingga membuka peluang lapangan kerja untuk penyandang disabilitas.

“Kita sinergikan kesempatan dari pembukaan lapangan kerja dengan kondisi hari ini, dan memastikan bantuan kepada pekerja informal dan formal yang hari ini sangat membutuhkan, pentingnya dukungan yang harus dilaksanakan tugas bersama tidak dengan ego sektoral,” ungkap Erick Thohir.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Komitmen Nyata

Hal itu sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo agar Kementerian dan Lembaga dapat memberikan perhatian khusus bagi penyandang disabilitas yang memerlukan pekerjaan. Apalagi ditambah adanya pandemi ini diperlukan komitmen yang nyata.

“Saya rasa untuk masyarakat yang memerlukan perhatian khusus ini tentu komitmen yang nyata. Saya ingat saat memimpin Asian Games saat itu, salah satu yang beliau (Presiden) ingatkan kepada saya fasilitas yang dibangun di Asian games harus ramah untuk masyarakat berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Demikian, dengan MoU ini ia berharap Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian BUMN tidak hanya bersinergi dalam hal fasilitas, melainkan juga keberpihakan memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas yang membutuhkan pekerjaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.