Sukses

Wall Street Bergerak Datar, Menanti Laporan Kinerja Microsoft Cs

Bursa saham berjangka AS datar dalam perdagangan Selasa

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham berjangka AS datar dalam perdagangan semalam menjelang penghasilan teknologi utama dari Microsoft dan Tesla pada hari Rabu.

Dikutip dari CNBC, Rabu (22/7/2020), Dow futures turun 6 poin. S&P 500 dan Nasdaq-100 berjangka masing-masing turun 0,05 persen dan 0,02 persen.

Beberapa laba perusahaan yang mengecewakan setelah bel Selasa membebani sentimen investor. Saham Snap turun lebih dari 9 persen dalam perdagangan setelah perusahaan media sosial melaporkan pengguna aktif harian yang kurang dari yang diperkirakan.

Saham United Airlines merosot dalam perdagangan setelah perusahaan melaporkan rugi bersih USD 1,62 miliar untuk kuartal kedua. Dampak pandemi coronavirus pada perjalanan memicu penurunan pendapatan 87 persen dari tahun ke tahun untuk maskapai yang berbasis di Chicago.

Musim laporan keuangan berlanjut pada hari Rabu dengan laporan dari Microsoft, Tesla, Chipotle Mexican Grill, CSX dan Las Vegas Sands setelah bel penutupan. Semua mata tertuju pada pendapatan Tesla, yang dapat membuat perusahaan memenuhi syarat untuk menjadi konstituen S&P 500.

Biogen, Baker Hughes dan Nasdaq semua melaporkan laba sebelum bel pada hari Rabu.

"Pergeseran kepemimpinan besar mendominasi hari itu," Jim Paulsen, kepala strategi investasi di Leuthold Group, mengatakan kepada CNBC.

"Secara keseluruhan karakter Selasa menggambarkan selera untuk meningkatkan 'risiko-taruhan' di area baru pasar saham jauh dari kepemimpinan Lama FAANG," tambah Paulsen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Virus Corona Naik

Penghasilan yang lebih baik dari perkiraan dari Coca-Cola dan IBM mendorong sentimen di Wall Street pada hari Selasa. Coca-Cola naik lebih dari 2 persen tetapi IBM ditutup di zona merah.

Investor juga menimbang pendapatan perusahaan dengan latar belakang meningkatnya kasus coronavirus di A.S. Virus ini telah menginfeksi lebih dari 3,8 juta orang Amerika dan menewaskan sedikitnya 141.118 pada hari Selasa, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Texas dan Florida mencapai rekor suram pada Senin untuk kematian harian akibat virus korona berdasarkan rata-rata bergerak tujuh hari, ketika rawat inap terus melonjak di 34 negara bagian di seluruh Amerika Serikat.

Presiden Donald Trump memperingatkan hari Selasa bahwa pandemi coronavirus di Amerika Serikat mungkin akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik.

Penjualan rumah yang ada untuk Juni akan dirilis pada pukul 10:00 pada hari Rabu. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan rebound ke 4,73 juta penjualan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.