Sukses

Hingga Juni 2020, Bank Mandiri Salurkan Rp 192,8 Miliar Kredit Digital

Bank Mandiri telah menyalurkan kredit digital Rp 192,8 miliar kepada 6.639 debitur.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk hingga akhir Juni 2020 telah menyalurkan kredit digital Rp 192,8 miliar. Jumlah itu diberikan kepada 6.639 debitur.

Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan, penyaluran kredit via platform digital tersebut merupakan salah satu inovasi strategi bisnis untuk menjadi bank digital modern.

"Sebagai bentuk dukungan pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah, kami siap meningkatkan penyaluran kredit digital secara channeling ini dengan merangkul lebih banyak lagi platfom online," kata Donsuwan dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/7/2020).

Saat ini, Bank Mandiri telah memiliki kerjasama penyaluran kredit digital dengan Bukalapak, Tokopedia, Shopee, serta beberapa tekfin P2P seperti Amartha, Crowde, Investree, Akseleran, dan Koinworks.

Donsuwan menjelaskan, inisiatif Bank Mandiri melakukan channeling dengan e-commerce dan tekfin P2P juga dilatarbelakangi oleh keinginan untuk membuka target pasar baru, yaknk pelaku usaha yang secara size business sudah layak namun belum bankable. "Nah ini merupakan strategi untuk memitigasi risiko dimana mitra platform digital menjadi refferal calon debitur," ungkapnya.

Selain itu, tambah Donsuwan, pemanfaatan teknologi informasi terkini oleh e-commerce maupun tekfin dalam penyediaan alternatif data sangat membantu perbankan. Khususnya untuk pengembangan scoring kredit yang customized sesuai dengan karakteristik target market UMKM yang beragam, dan untuk menyesuaikan diri dengan ekosistem ekonomi digital.

"Jadi meskipun dilakukan secara online, kami tetap memastikan bahwa pembiayaan model non tradisional ini akan memenuhi prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG)," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Proses Kredit Mikro di Bank Mandiri Cuma Butuh 15 Menit

PT Bank Mandiri Tbk mengenalkan platform digital kredit mikro, Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet) untuk mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah air. Peluncuran tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada hari Senin, 29 Juni 2020 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan penyebaran Covid -19.

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, Mandiri Pintar merupakan inovasi Bank Mandiri dalam mendigitalisasi pengajuan kredit mikro produktif agar mampu menggairahkan bisnis segmen UMKM. Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet) memberi solusi kepada nasabah karena proses cepat sehingga nasabah tidak perlu direpotkan lagi dengan permintaan data dan dokumen.

“Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro dapat langsung memproses pengajuan kredit melalui smartphone kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat, yaitu hanya 15 menit setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur melalui Mandiri Pintar. Aplikasi ini juga dapat melayani pengajuan kredit mikro produktif baru maupun top up kredit mikro produktif eksisting,” kata Royke dikutip dari keterangan tertulis, Senin (29/6/2020). 

Nasabah maupun masyarakat, lanjut Royke, juga tidak perlu mendatangi kantor cabang Bank Mandiri untuk mengajukan kredit mikro. Sebab, melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro Mandiri yang saat ini berjumlah lebih dari 6.700 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, dapat memproses kredit langsung dari lokasi nasabah berada.

3 dari 3 halaman

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

Layanan mikro digital platform ini juga menjadi salah satu inisiatif Bank Mandiri dalam mendukung upaya pemerintah dalam percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya melalui penyaluran kredit mikro produktif.

Sejak 2008, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR kepada sekitar 1,65 juta Debitur dengan jumlah kredit mencapai Rp97,65 triliun. Selain KUR, selama tahun 2020, Bank Mandiri juga telah menyalurkan KUM kepada 301.453 Debitur dengan nilai sebesar Rp13,2 triliun. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.