Sukses

4 Cara agar Anak Tertarik Jadi Entrepreneur Sejak Dini

Wirausahawan atau entrepreneur merupakan seseorang yang jika berhadapan dengan masalah bisa langsung mencari solusi.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang tak ingin membangun usaha sendiri atau menjadi pengusaha alias entrepreneur. Sebagian besar bahkan lebih memilih untuk menjadi pekerja kantoran. Mereka melihat bahwa dunia usaha penuh risiko dan sangat akrab dengan kegagalan.

Memang, menjadi seorang pengusaha atau istilahnya wirausahawan atau lebih keren dengan sebutan entrepreneur tidak mudah. Butuh rasa percaya diri yang tinggi, pemikiran positif, akal kreatif, dan tentu saja harus tangguh.

Wirausahawan atau entrepreneur merupakan seseorang yang jika berhadapan dengan masalah bisa langsung mencari solusi.

Nah, untuk memiliki jiwa entrepreneur memang perlu dipupuk sedari kecil. Hal itu agar ketika beranjak dewasa sudah terlatuh dan tidak takut lagi untuk mengambil resiko. 

Dilansir dari laman Forbes, Kamis (16/7/2020), berikut empat langkah untuk mendidik anak Anda agar tertarik menjadi entrepreneur: 

1. Kembangkan pola pikir

Tanamkan pola pikir kewirausahaan kepada anak dengan cara bagaimana melihat kemampuan mereka sendiri. Bagaimana mereka membingkai keberhasilan dan kegagalan, dan seberapa percaya diri mereka mendekati situasi baru dalam lingkungan keluarga dan sekolah.

Dalam praktiknya, membantu seseorang untuk mengembangkan pola pikir entrepreneur berarti membantu mereka untuk percaya pada diri sendiri, dan untuk meyakinkan mereka tentang apa yang bisa dimiliki di masa depan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Kembangkan keterampilan

Mengembangkan keterampilan kewirausahaan melibatkan elemen praktik kerja yang digunakan pengusaha sepanjang waktu. Ini termasuk pitching, negosiasi, membuat keputusan, kepemimpinan, layanan pelanggan dan pemikiran kreatif.

Membesarkan anak-anak menjadi seorang wirausahawan berarti menemukan cara sehari-hari untuk menggabungkan tantangan menyenangkan yang memelihara keterampilan ini.

Mengembangkan keterampilan kewirausahaan dengan mendorong debat yang sehat, menetapkan tugas dan tantangan yang sesuai dengan usia, dan berlatih menghasilkan ide dan menyelesaikan masalah.

Ubah pembelajaran keterampilan ini menjadi permainan yang menyenangkan dan jagalah agar tetap riang. Misalnya mengajak bernegosiasi bersama untuk menentukan solusi makan malam, dan lainnya.

 

3 dari 4 halaman

3. Lihat peluang

Perkenalkan peluang wirausaha dengan mendiskusikan bisnis yang Anda temui setiap hari kepada anak Anda. Beritahukan bagaimana Anda bekerja, siapa yang Anda layani, dan masalah apa yang mungkin Anda hadapi.

Memahami kebutuhan bisnis di sekitar Anda membantu seseorang berpikir seperti itu. Kemajuan ini lebih jauh dengan membantu memicu ide-ide yang bisa anak Anda gunakan di kesempatan lain, misalnya Anak Anda jadi lebih gesit dalam menyelesaikan masalah di sekolah dengan melihat peluang itu.

 

4 dari 4 halaman

4. Bertemu mentor dan panutan

Bagian terakhir termasuk memperkenalkan anak-anak kepada berbagai orang, dari semua latar belakang, yang telah menjadi pengusaha.

Itu bisa termasuk berbicara langsung dengan pengusaha yang telah sukses, terkait pekerjaan mereka, sehari-hari mereka, dan gaya hidup mereka, sehingga anak Anda bisa beajar dan meniru dari pengalaman orang tersebut.

Pastikan bahwa Anda memberikan contoh yang bagus, dan mencontoh perilaku wirausaha yang Anda ingin sampaikan akan sangat berperan dalam membesarkan anak-anak wirausaha.

Supaya anak Anda terinspirasi untuk menjadi wirausahawan di masa depan. Oleh karena itu kenalkan atau ceritakan orang-orang yang sukses berbisnis. Sehingga anak Anda terpacu dan tertarik dengan bisnis.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini