Sukses

Ini Alasan Garuda Indonesia Ngebet Ingin Dapat Dana Talangan Pemerintah

Keinginan Garuda Indonesia untuk mendapatkan dana talangan karena melihat maskapai penerbangan negara lain.

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai BUMN, Garuda Indonesia berharap mendapatkan dana talangan dari pemerintah. Hal ini salah satunya guna menyelamatkan bisnis perusahaan di tengah pandemi corona.

Keinginan Garuda Indonesia untuk mendapatkan dana talangan karena melihat maskapai penerbangan negara lain, ternyata juga dibantu oleh Pemerintah akibat terdampak covid-19, misalnya seperti maskapai penerbangan Jerman Lufthansa dan Singapura Airlines.

Bahkan beberapa waktu yang lalu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, selalu mengatakan bahwa dirinya suka membandingkan Garuda Indonesia dengan maskapai dunia lainnya, yang mendapatkan dana talang.

Irfan juga mengatakan bahwa dana talang yang diusulkan kepada Pemerintah sebesar Rp 8,5 triliun atau USD 500 juta, masih jauh dibandingkan dengan Singapore Airlines yang mendapatkan penempatan dana dari pemerintah sebesar USD 11,5 miliar atau Rp 167,3 triliun (USD1=Rp14,554).

Begitupun dengan maskapai Jerman Lufthansa mendapat dana talangan sebesar 6 miliar euro atau senilai Rp 95,9 triliun.

Sementara itu, Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Ade R Susardi, mengatakan jika Direktur Garuda Indonesia Irfan Saputra sedang membahas dana talang bersama DPR, agar dana talang itu bisa cepat diproses dan disetujui.

“Jelas operation cost kita tidak tercover, yang kita harapkan banyak, oleh karena itu pak Irfan sedang di DPR itu untuk diskusi atau finalisasi dana talangan yang akan dibantu oleh Pemerintah,” kata Ade dalam webinar bersama The Habibie Center, Rabu (15/7/2020).

Kata Ade, sehingga dalam hal ini, ia mengharapkan agar Garuda Indonesia juga bisa mendapatkan dana talang.

"Apa yang kita harapkan, yang bisa bantu Garuda Indonesia saat ini adalah penumpang. Dengan jumlah penumpang yang cukup otomatis cash flow kita bisa kembali menuju normal,” pungkas Ade. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Trafik Penerbangan Mulai Naik, Garuda Indonesia Tetap Minta Dana Talangan

PT Garuda Indonesia Tbk menyatakan pasca penerapan masa transisi new normal, trafik penerbangan mulai naik. Saat ini sudah ada 40 penerbangan dalam sehari dari sebelumnya hanya 30 penerbangan saja. 

Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Ade R Susardi mengatakan, Pandemi Corona memberikan dampak yang menyeluruh kepada Garuda Indonesia. Trafik penerbangan menurun dan jumlah penumpang juga anjlok. Tentu saja hal ini sangat berdampak kepada penurunan pendapatan.

“Biasanya trafik kita per hari 330 flight per hari, saat ini sudah naik di kira-kira 40 flight sehari. Artinya itu sudah lebih dari 10 persen naiknya. Pada waktu bulan Mei itu cuma30 flight sehari,” kata Ade dalam webinar yang diadakan oleh The Habibie Center, Rabu (15/7/2020).

Meskipun saat ini jumlah load factor (kapasitas) penumpang sudah mencapai 40 persen, namun Ade menyebut hal tersebut tidak terlalu menguntungkan. Karena biasanya pada kondisi normal load factor Garuda Indonesia dalam setiap penerbangan 80 persen.

3 dari 3 halaman

Dana Talangan

Ade pun mengatakan bahwa pendapatan operasional Garuda sudah mulai meningkat tetapi belum normal. Oleh karena itu, saat ini Direktur Garuda Indonesia Irfan Saputra sedang membahas dana talangan bersama DPR. Dana talangan ini akan membantu operasional Garuda.

“Jelas pasti operation cost kita tidak tercover, yang kita harapkan banyak, oleh karena itu Pak Irfan sedang di DPR itu untuk diskusi atau finalisasi dana talangan yang akan dibantu oleh pemerintah,” ujarnya.

Kata Ade, Garuda Indonesia melihat maskapai penerbangan negara lain yang ternyata juga dibantu oleh pemerintah. Ia mencontohkan maskapai penerbangan Jerman Lufthansa dan Singapura Airlines. Sehingga dalam hal ini, ia mengharapkan agar Garuda mendapatkan dana talang.

Selain harapan dana talang dari pemerintah, Ade pun berharap jumlah penumpang mulai naik. “Apa yang kita harapkan, yang bisa bantu Garuda saat ini adalah penumpang. Dengan jumlah penumpang yang cukup otomatis cash flow kita bisa kembali menuju normal,” pungkasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.