Sukses

Maung, Kendaraan Taktis Buatan Pindad yang Cocok untuk Perang Jarak Dekat

Kelebihan utama Maung adalah mampu menerjang medan-medan sulit dan beroperasi lepas ruas jalan aspal.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pindad (Persero) baru saja meluncurkan Maung, kendaraan taktis 4x4 yang ditujukan untuk pasukan infantri. Produk ini sudah dijajal Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, pada Minggu 12 Juli 2020.

Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose mengatakan, Maung merupakan kendaraan tempur dengan berbagai spesifikasi yang membuatnya cocok untuk perang jarak dekat.

"Karena Maung sama dengan harimau, kendaraan ini cocok untuk digunakan di perang jarak dekat," jelas Abraham kepada Liputan6.com, Selasa (14/7/2020).

Abraham menjelaskan, Maung didukung oleh performansi mesin berkapasitas 2.400 cc, memiliki sistem tenaga penggerak pada keempat rodanya (4WD), serta dapat dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol SS2-V4, dan perangkat GPS.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kelebihan

Mengutip catatan Pindad, kelebihan utama Maung adalah mampu menerjang medan-medan sulit dan beroperasi lepas ruas jalan aspal. Meskipun begitu Maung tetap prima dioperasikan di ruas jalan aspal dan mampu bermanuver dengan baik.

Maung juga mampu bergerak taktis dengan memperhatikan aspek kenyamanan. Pengujian pada Medan datar meliputi beberapa indikator, yakni kecepatan, percepatan, manuver putar, manuver angka 8, pengereman, dan tak lupa aspek keamanan.

 

3 dari 3 halaman

Kendaraan Tanpa Pintu

Selain itu, Maung juga dapat menjadi varian kendaraan tanpa pintu dalam waktu singkat. Begitu pula pada saat pemasangan kembali yang dapat dilakukan secara cepat.

Setelah pengujian di medan datar-on road, Maung diuji di medan sulit-off road. Jalur yang dilewati merupakan medan sulit, yakni jalur berbatu kecil, jalur berbatu besar, tanjakan curam, jalan berlumpur dan dataran licin, hingga sungai dangkal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini