Sukses

Wall Sreet Tertekan, Saham-Saham Teknologi Anjlok

Wall Street melemah pada perdagangan di hari Senin. Saham-saham teknologi seperti Facebook, Amazon, Netflix, dan Alphabet anjlok lebih dari 1,7 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Wall Street atau bursa saham di Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Saham-saham teknologi terkapar pada perdagangan Senin.

Mengutip CNBC, Selasa (14/7/2020), indeks S&P 500 ditutup turun 0,9 persen ke level 3.155,22. Nasdaq Composite yang banyak berisikan saham-saham di sektor teknologi juga melemah 2,1 persen menjadi 10.390,84.

Di Wal Street, hanya Dow Jones Industrial Average saja indeks utama yang mampu menguat 10,50 poin atau kurang dari 0,1 persen sehingga ditutup di level 26.085,80.

Saham-saham teknologi yaitu Facebook, Amazon, Netflix, dan Alphabet semuanya ditutup setidaknya 1,7 persen lebih rendah. Sedangkan untuk Apple turun 0,5 persen dan Microsoft kehilangan 3,1 persen.

Sebelumnya perdagangan pada Senin ini, saham-saham teknologi ini selalu memimpin kenaikan di Wall Street. Alasannya, investor terus bertaruh bahwa saham-saham reknologi selalu tampil baik selama pandemi.

"Tidak ada yang menyangka saham teknologi kembali tenggelam pada perdagangan hari ini. Saya melihat jika banyak yang merekomendasikan ini maka harus lebih berhati-hati," jelas analis Vital Knowledge, Adam Crisafulli.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perdagangan Sebelumnya

Sebelumnya, saham-saham di AS naik pada perdagangan hari Jumat naik karena berita tentang pengobatan virus corona yang potensial. Hal ini meningkatkan harapan untuk pemulihan ekonomi setelah wabah. Saham teknologi juga melanjutkan minggu kemenangan mereka.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (11/7/2020), Dow Jones Industrial Average diperdagangkan 369,21 poin lebih tinggi, atau 1,4 persen, menjadi 26.075,30. S&P 500 naik 1 persen, atau 32,99 poin, menjadi 3.185,04. Nasdaq Composite naik 0,6 persen, atau 69,69 poin, ke rekor tertinggi penutupan 10.617,44, terangkat oleh Amazon dan Netflix.

Gilead Sciences mengatakan kandidat pengobatan coronavirus-nya, remdesivir, menunjukkan peningkatan dalam pemulihan klinis dan penurunan 62 persen dalam risiko kematian dibandingkan dengan perawatan standar. Berita itu mengirim saham Gilead naik lebih dari 2 persen.

CEO BioNTech juga mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa kandidat vaksin virus corona siap untuk diproduksi pada bulan Desember.

Saham perusahaan yang akan mendapat manfaat dari perekonomian dibuka kembali diantaranya American Airlines dan United masing-masing naik 6,8 persen dan 8,2 persen, sementara Delta diperdagangkan 5,6 persen lebih tinggi.

Saham Netflix melonjak 8 persen ke rekor setelah Goldman mengatakan sekarang melihat peluang reli selama 12 bulan ke depan. Amazon juga naik 0,5 persen ke level tertinggi sepanjang masa setelah Citi menaikkan targetnya pada raksasa e-commerce ke Street high USD 3,550 per saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini