Sukses

Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19, BRIsyariah Tawarkan Kurban Digital

PT Bank BRIsyariah Tbk berupaya mengakomodir kebutuhan umat yang ingin tetap beribadah di tengah pandemi tanpa harus keluar rumah serta membantu pedagang hewan kurban memaksimalkan penjualannya.

Liputan6.com, Jakarta Hanya dalam hitungan hari, kita akan kembali merayakan Hari Raya bagi umat muslim. Namun, Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah yang jatuh pada 31 Juli 2020 masih akan kita rayakan di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum menunjukkan perbaikan meski sebagian masyarakat sudah menjalani tatanan hidup New Normal.

Menanggapi kondisi ini, Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan Fatwa Nomor 36 Tahun 2020 tentang Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Wabah Covid-19. Pelaksanaan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban harus sesuai dengan protokol kesehatan.

Sebagai bank berdasarkan prinsip syariah, PT Bank BRIsyariah Tbk berupaya mengakomodir kebutuhan umat yang ingin tetap beribadah di tengah pandemi tanpa harus keluar rumah serta membantu pedagang hewan kurban memaksimalkan penjualannya. BRIsyariah akan memaksimalkan Kurban Digital melalui aplikasi mobile BRIS Online.

Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat melaksanakan ibadah kurban secara daring. Caranya dengan masuk ke menu Ziswaf kemudian pilih menu kurban, masukkan nominal, dan konfirmasi. BRIsyariah sudah bekerja sama dengan lembaga-lembaga Ziswaf terpercaya seperti Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan ACT sehingga masyarakat bisa memilih lembaga Ziswaf yang diinginkan. Daging kurban kemudian didistribusikan oleh lembaga-lembaga tersebut kepada pihak yang membutuhkan. 

“Kurban Digital merupakan solusi beramal di tengah pandemi. Kami akan terus memanfaatkan teknologi digital untuk hal-hal baik seperti ini, terutama mengakomodir masyarakat yang ingin beribadah. Kami memastikan hewan kurban berkualitas dan sudah layak dikurbankan menurut syariat Islam serta melalui quality control yang amanah,” ujar Mulyatno Rachmanto selaku Sekretaris Perusahaan BRIsyariah.  

Dengan adanya Kurban Digital, BRIsyariah juga berharap dapat memberdayakan peternak lokal untuk mandiri di tengah kondisi pandemi. Pembeli kurban memang jauh berkurang dibandingkan tahun lalu karena terganggunya stabilitas ekonomi akibat pandemi dan sebagian masyarakat yang takut keluar rumah. 

“Dengan adanya Kurban Digital melalui aplikasi BRIS Online, pembeli cukup masuk ke menu Ziswaf dengan beragam pilihan lembaga Ziswaf terpercaya dan harga hewan yang terjangkau. Hal ini juga memberikan manfaat positif kepada pedagang hewan kurban yang terdampak akibat pandemi,” tutup Mulyatno.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini