Sukses

Kementan Jamin Kemanan dan Kelancaran Distribusi Hewan Kurban

Kementan melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) menjamin kemananan dan kelancaran distribusi hewan kurban jelang hari raya Idul Adha yang semakin mendekat

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) menjamin kemananan dan kelancaran distribusi hewan kurban jelang hari raya Idul Adha yang semakin mendekat.

Pernyataan tersebut dikeluarkan pasca datangnya pengiriman hewan kurban dari wilayah sentra seperti Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Pelabuhan Nusantara Tanjung Priok di Jakarta pada Selasa (7/7/2020) kemarin.

"Alat angkut yang digunakan sudah sangat baik, karena didesain khusus berdasarkan dan berprinsip pada kesehatan hewan dan kesejahteraan hewan (animal welfare)," kata Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Barantan Agus Sunanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/7/2020).

Menurut Agus, pengiriman hewan ternak seperti sapi tidak sama dengan mendistribusikan barang konsumsi lainnya. Ada risiko alam yang tidak dapat diprediksi, seperti misalnya sapi menjadi stres atau mati.

"Dengan fasilitas KM Camara Nusantara V yang dioperasikan PT ASDP Ferry Indonesia ini, maka penyusutan bobot hingga kematian pada ternak yang terjadi dapat diminimalisir," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemeriksaan Fisik

Selain itu, para petugas karantina pertanian yang terdiri dari medik veteriner dan paramedik veteriner juga langsung melakukan pemeriksaan fisik terhadap distribusi hewan kurban yang datang.

"Dari hasil pemeriksaan fisik, kami nyatakan sehat, dari area asalnya sudah dibekali sertifikat kesehatan dan hasil uji laboratorium yang menyatakan negatif penyakit Brucellosis, Anthrax dan parasit darah Tripanasoma," ujar salah seorang dokter hewan pemeriksa, Hanif Farchani.

Adapun jelang perayaan Idul Adha, lalu lintas pemasukan sapi lokal yang bersandar di Pelabuhan Nusantara Tanjung Priok menunjukan tren peningkatan. Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQFAST selama Mei dan Juni 2020 tercatat pemasukan sapi lokal terutama dari Bima dan Kupang sebanyak 4.731 ekor dalam 51 kali pengiriman.

Secara jumlah dibandingkan dengan periode sama pada 2019 lalu, pengiriman ini masih separuhnya yakni 7.143 ekor dengan total 108 kali. Namun dengan waktu hari raya yang masih di akhir Juli, diperkirakan jumlah kedatangan sapi akan meningkat, minimal dengan jumlah yang sama seperti tahun sebelumnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.