Sukses

Pemerintah Sudah Cairkan Rp 72,5 Triliun Anggaran Perlindungan Sosial

Realisasi penyaluran anggaran perlindungan sosial baru menyentuh angka 35,6 persen atau setara dengan Rp72,5 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melapokan realisasi penyaluran anggaran perlindungan sosial baru menyentuh angka 35,6 persen atau setara dengan Rp72,5 triliun. Adapun realisasi tersebut didapatkan hingga per 31 Juni 2020.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran yang dicairkan tersebut masih cukup renda dari pagu yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp203,9 triliun. Dia berharap hingga akhir tahun, mampu tersalurkan hingga 100 persen.

"Belum 100 persen karena 100 persennya Desember pak, tiap bulannya kami bayarkan," kata dia di Ruang Rapat Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Kamis (9/7).

Dia merincikan, dari jumlah tersebut paling banyak yang telah dicairkan pemerintah berasal dari Program Keluarga Harapan (PKH), yakni Rp24,1 triliun. Angka itu 64,4 persen dari pagu yang diteteapkan sebesar Rp37,4 triliun.

"Untuk PKH juga sudah dilakukan eksekusi perbulannya. Ini bantuan tunai bersyarat untuk 10 juta masyarakat," imbuh dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bansos

Adapun untuk, bantuan sosial (bansos) tunai Rp15,6 triliun atau 48 persen dari pagu Rp32,4 triliun. Diikuti kartu sembako yang telah cair Rp20,5 triliun atau 47 persen dari pagu Rp43,6 triliun.

Kemudian untuk diskon listrik telah dicairkan Rp3,1 triliun atau 44,9 persen dari pagu Rp6,9 triliun. Sementara itu, bansos sembako cair Rp1,4 triliun atau 20,1 persen dari pagu Rp6,8 triliun.

Untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa telah dicairkan sebesar Rp5,5 triliun atau 17,3 persen dari pagu Rp31,80 trilin dan Kartu Prakerja telah cair Rp2,4 triliun atau 12,1 persen dari pagu Rp20 triliun.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.