Sukses

Tengok Cara Unik Bupati Banyuwangi Tingkatkan Kesadaran Protokol Kesehatan

Protokol kesehatan menjadi aspek penting dari dibukanya berbagai aktivitas sosial ekonomi masyarakat di era kenormalan baru.

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak tokoh agama untuk meningkatkan kesadaran warga dan wisatawan dalam penerapan protokol kesehatan. Anas pun meminta tokoh agama tegas memberikan teguran hingga sanksi kepada jemaah yang melanggar protokol kesehatan. 

"Memang kita masih kesulitan dalam terapkan protokol kesehatan. Maka kita pakai instrumen agar pendeta, ulama, kyai dan tokoh untuk sosialisasi kebiasaan protokol kesehatan," ujar dalam diskusi virtual via YouTube BNPB, Minggu (5/7/2020).

Anas mengatakan, pelibatan tokoh agama di era kenormalan baru diharapkan menjadi cara jitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan wisatawan dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Sebab, pihaknya mengaku kesulitan jika harus mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan tanpa pendekatan dari tokoh agama.

Terkait pelanggaran protokol kesehatan yang kerap ditemui di kota Bahari ini ialah rendahnya penggunaan masker di tempat umum. Serta aspek physical distancing yang kerap diindahkan baik oleh masyarakat setempat maupun wisatawan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bisa Jadi Contoh

Lanjut Anas, protokol kesehatan menjadi aspek penting dari dibukanya berbagai aktivitas sosial ekonomi masyarakat di era kenormalan baru. Sekaligus mengantisipasi terjadinya gelombang kedua penyebaran pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Oleh karena itu, ia mendorong para tokoh agama untuk turut berperan aktif melakukan pendisiplinan kepada warga dan wisatawan di sekelilingnya terkait pentingnya memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, dan lainnya. Cara ini dinilai penting untuk menekan pandemi dan menggairahkan ekonomi setempat secara bertahap di era kenormalan baru.

"Diharapakan jadi contoh bagi umat yang punya latar belakang berbeda-beda. Misalnya, kalau pemilik kafe pasti dia akan ikut menerapkan protokol tersebut di tempat usahanya," tukasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.