Sukses

PD Pasar Jaya Imbau Pedagang dan Pembeli Gunakan Transaksi Digital

Setelah melakukan transaksi, pembeli disarankan untuk langsung mencuci tangan di tempat yang telah disediakan.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pasar di DKI Jakarta terpaksa ditutup setelah ditemukan adanya pedagang pasar yang positif terpapar virus corona. Dalam rangka mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di pasar, Perumda Pasar Jaya membuat protokol kesehatan Covid-19 di Pasar.

"Kita membuat protokol kesehatan, standar saja," kata Direktur Keuangan dan Administrasi, PD Pasar Jaya, Ratih Mayasari dalam Talk Show Info Corona bertajuk 'Pasar Lama, Kebiasaan Baru', di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (2/7).

Ratih menjelaskan, sebelum masuk pasar pedagang dan pengunjung pasar wajib mencuci tangan. Semua warga pasar dan pengunjung juga wajib menggunakan masker.

Sebelum masuk pasar, dilakukan pengecekan suhu tubuh. Jika suhu tubuh 38 derajat celcius dilarang masuk pasar.

Masuk melalui pintu masuk yang telah diberi tanda. Selama berjalan di dalam pasar harus mengikuti tanda yang telah dibuat pengelola pasar. Tak lupa menjaga jarak aman minimal 1 meter.

Lalu kebutuhan untuk metode pembayaran disarankan menggunakan transaksi digital. Setelah melakukan transaksi disarankan untuk langsung mencuci tangan di tempat yang telah disediakan.

"Kami juga menyediakan wastafel di titik-titik tertentu," kata Ratih.

Terakhir, keluar pasar melalui pintu yang berbeda dengan pintu masuk. Mengikuti alur pada tanda yang ada di dalam pasar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sewa Jasa Konsultan Komunikasi Kampanyekan Protokol Kesehatan Di Pasar

Berbagai protokol kesehatan ini dikampanyekan dalam berbagai media. Bahkan secara khusus pihaknya menyewa jasa konsultan komunikasi untuk mensosialisasikan kebijakan baru ini.

"Kami kampanye di pasar-pasar dan kerjasama dengan konsultan komunikasi," kata Ratih.

Alasannya, warga pasar dan pengunjung pasar berasal dari multi segmen. Sehingga diperlukan pendekatan khusus agar kampanye kebiasaan baru di pasar lama ini bisa segera diterapkan.

"Pasar kan multi segmen, enggak semua low, ada yang midle juga belanja ke pasar, untuk sampaikan pesan kaya gitu kita kerja sama dengan konsultan komunikasi," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.