Sukses

BKPM dan Angkasa Pura II Tawarkan 7 Proyek Pengembangan Bandara

Ketujuh proyek bandara yang ditawarkan dengan kerja sama sampai 25 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama PT Angkasa Pura II (Persero) menawarkan 7 proyek pengembangan bandara senilai Rp 16 triliun. Tawaran ini dilakukan melalui kegiatan market sounding yang digelar secara daring pada Selasa, 30 Juni 2020.

Plt Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Nurul Ichwan, mengapresiasi AP II yang semangat tetap menawarkan sosialisasi peluang investasi pada kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

"Kami mendukung kegiatan ini karena pembangunan infrastruktur dan kemajuan ekonomi memiliki keterkaitan yang erat," jelas dia seperti melansir Antara, Rabu (1/7/2020).

Ini, kata dia, sudah dibuktikan ketika pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia Timur. Pada akhirnya, kegiatan ekonomi khususnya peningkatan investasi di Indonesia Timur semakin baik.

"Sehingga apapun yang kita lakukan, infrastruktur harus hadir lebih dulu sebelum bisnis-bisnis lainnya hadir," jelas dia.

Ketujuh proyek bandara yang ditawarkan dengan kerja sama sampai 25 tahun, yakni:

1. 4 Stars Hotel at Soekarno Hatta Airport International Terminal; kerja sama pengelolaan hotel sampai dengan 20 tahun

2. Aeroland City Development Project at Tangerang; kerja sama pengembangan lahan untuk business park, service apartment, tempat tinggal, sekolah, dan pergudangan

3. Retail Area Management for AP II Airports; kerja sama pengelolaan area ritel di 17 bandara AP II

4. Concession Agreement for Advertising Management for AP II Airports; kerja sama pengelolaan periklanan pada 17 bandara AP II, termasuk Bandara Soekarno Hatta

5. Sky City at Soekarno Hatta Airport; kerja sama pembangunan dengan konsep TOD (Transit Oriented Development), convention center, dan service apartment

6. Airport City at Kualanamu International Airport; kerja sama pembangunan perumahan lokal dan gedung komersial (theme park, logistic park, dan factory outlet) di lahan 200 hektare

7. Airport City at Supadio International Airport; kerja sama pembangunan mall, apartemen, pusat kebugaran, dan entertainment dalam satu kawasan.

"Kita berharap dari tujuh proyek bandara yang ditawarkan tersebut, ketika ada investornya, maka kita akan lihat adanya multiplier effects yang diciptakan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," tambah Nurul.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tujuan Kualitas Layanan

Direktur Komersial PT Angkasa Pura II (Persero) Ghamal Peris Aulia menjelaskan pihaknya mengelola 19 bandara di seluruh Indonesia. Penyediaan 7 proyek infrastruktur ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa bandara serta menciptakan pengalaman pelanggan yang baik, efektifitas, dan efisiensi sistem operasi, serta model bisnis yang kompetitif.

Sejalan dengan proyeksi akan membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia, industri penerbangan dan kebandaraan diyakini akan kembali bergairah. Hal ini juga didukung dengan regulasi pemerintah untuk industri penerbangan.

Menurut Ghamal, sebagai pengelola bandara terbesar di Indonesia, yang juga salah satu bandara tersibuk di kawasan Asia dan dunia, yaitu Bandara Internasional Soekarno Hatta yang melayani penumpang sebanyak 54,2 juta pada tahun 2019, tentu dihadapkan pada tantangan bagaimana membuat akselerasi dalam dinamika bisnis.

Sebagai gambaran, potensi Bandara Internasional Soekarno Hatta sebagai Primary Internasional Hub dan Regional Hub adalah proyeksi pertumbuhan pergerakan angkutan udara untuk Bandara Internasional Soekarno Hatta yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.

"Semoga kesempatan baik yang difasilitasi oleh BKPM ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para peserta market sounding dan bisa memberikan nilai tambah dalam kerja sama di kemudian hari," ujar dia.

Kegiatan market sounding diikuti oleh lebih dari 250 partisipan dari Indonesia dan luar negeri, yang berasal dari perusahaan swasta dan BUMN di bidang konstruksi, pengemban, pengelola bandara, ritel, periklanan, logistik, aviasi, pengelola kawasan, lembaga keuangan, konsultan, dan asosiasi usaha.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.