Sukses

BRI Restrukturisasi Kredit 2,7 Juta Nasabah Senilai Rp 163 Triliun

Bank BRI telah memberikan restrukturisasi kepada 2,7 juta nasabah. Total kredit yang direstrukturisasi sebesar Rp 163 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Bank BRI, Sunarso mengatakan hingga 16 Juni 2020, Bank BRI telah memberikan restrukturisasi kepada 2,7 juta nasabah. Total kredit yang direstrukturisasi sebesar Rp 163 triliun.

"Sampai 16 Juni 2020 sudah ada 2,7 juta nasabah kita mendapatkan restrukturisasi dengan nilai kredit sebesar Rp 163 triliun," kata Sunarso dalam Live Stream Fast Vidio bertajuk Indonesia Consumer Outlook: Understanding The Market From Nation's Biggest Bank, Jakarta, Sabtu, (27/6).

Sunarso menjelaskan dengan adanya restrukturisasi dengan jumlah tersebut maka bank mengalami penundaan penerimaan cash flow. Sementara BRI tidak bisa menahan nasabah yang ingin mencairkan deposito atau mengambil tabungan. Maka dari itu likuiditas tambahan datang dari dana pemerintah.

"Akhirnya di by pass pemerintah tempatkan dana di bank umum sebesar Rp 30 triliun," kata dia.

Sayangnya, dana yang mengalir kepada bank tersebut disalahartikan oleh masyarakat. Dana dari pemerintah ini dianggap bantuan agar nasabah tidak perlu membayar kredit dalam jangka waktu tertentu.

"Jangan dibilang itu bantuan, itu deposito untuk menggerakkan perekonomian," kata Sunarso.

Dari dana Rp 30 triliun yang diberikan pemerintah pada bank umum, pemerintah meminta ekspansi kepada bank menjadi Rp 30 triliun selama 3 bulan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dana Pemerintah

Secara khusus, Bank BRI menerima dana pemerintah Rp 10 triliun. Dalam 3 bulan Bank BRI harus menghasilkan Rp 30 triliun.

"BRI terima Rp 10 triliun dan hasil nya harus Rp 30 triliun. Berarti dalam waktu 3 bulan kita cari dana masyarakat sebanyak Rp 20 triliun. Itu sasaran buat UMKM dan consumer," kata Sunarso menjelaskan.

Pemberian utang kepada masyarakat ini diharapkan bisa menggerakkan ekonomi. Sehingga roda perekonomian kembali bergerak dan pertumbuhan ekonomi kembali menjadi positif.

"Kita harapkan kredit dari pemerintah ini, bisa membuat masyarakat bergerak ekonominya dan pertumbuhan ekonomi kita tumbuh positif," harap Sunarso.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.