Sukses

Bappenas Lanjutkan Pembuatan Masterplan Pemindahan Ibu Kota

Banyak pengusaha yang menanyakan tindak lanjut dari proses pemindahan ibu kota.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional PPN dan Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menyebut bahwa pemerintah masih menimbang untuk melanjutkan proses pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Menurutnya, IKN pada hari ini hanya akan meneruskan pekerjaan masterplan yang belum selesai.

"IKN ini hari ini hanya meneruskan pekerjaan masterplan. Apakah ini akan dilanjutkan, kita sedang menimbang-minimbang untuk melanjutkan," kata Suharso saat rapat di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Dia menyampaikan salah satu pertimbangan pemerintah untuk melanjutkan atau tidak proses pemindahan ibu kota adalah masalah anggaran. Sebab, dana yang dikucurkan untuk proses ini cukup besar dan tidak mungkin hanya mengandalkan sumber Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Kita membutuhkan lokomotif penghela yang di mana modal itu bisa melakukan reproduksi luar biasa, sama sekali bukan untuk APBN. Memang APBN akan diperlukan untuk infrastruktur dasar, tapi tidak terlalu besar dan sifatnya multiyears," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hitungan Matang

Suharso menambahkan, bicara pemindahan ibu kota itu perlu pendekatan secara rasional. Di mana harus ada hitungan yang matang. Jika perhitungan benar dan punya efek luar biasa atau multiplier ke ekonomi Indonesia maka terus akan dilanjutkan.

"Di dunia, tidak ada sebuah proyek, hari ini, yang menjadi daerah tujuan investasi besar-besaran. Sehingga kita berharap dengan kacamata itu, orang akan hadir. Apakah itu sebuah bisnis opportunity saya kira iya," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Permintaan Pengusaha

Dia mengakui, banyak pengusaha yang mengadu serta menanyakan tindak lanjut dari proses pemindahan IKN tersebut. Dan banyak dari mereka juga yang ingin masuk untuk berinvestasi ke sana.

"Saya tanya kalau saya teurskan gimana? Mereka ingin ikut, involve, take a part. Tapi jangan disusahin. Kami ingin masuk. Karena mereka tidak tahu mau ke mana lagi," tandas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.