Sukses

BI Prediksi Inflasi Batam di Juni 2020 Sebesar 0,51 Persen

Angka ini jauh lebih rendah dari target inflasi nasional 2020 di kisaran 2-4 persen sampai akhir tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Inflasi Kota Batam sampai akhir Juni 2020 ini diperkirakan di angka 0,51 persen. Angka ini jauh lebih rendah dari target inflasi nasional 2020 di kisaran 2-4 persen sampai akhir tahun.

Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Kepulauan Riau (Kepri), Musni Hardi Kasuma Atmaja memperkirakan angka inflasi Kota Batam berada di kisaran 2 persen di 2020.

Pada prosesnya, Musni menekankan pentingnya menjaga arus distribusi bahan pangan Kota Batam yang memang banyak disuplai dari luar daerah. Terlebih kondisi cuaca di bulan Juni ini mulai terjadi hujan yang tentu akan berpengaruh pada kelancaran distribusi bahan pangan.

Dengan kondisi penangan Covid-19 dan gerak masyarakat yang mulai menyesuaikan dengan tatanan kehidupan baru, Musni memperkirakan ekonomi Batam dan Kepri akan membaik pada kuartal III dan IV 2020.

Meskipun demikian, ia mengingatkan jika kondisi Covid-19 sudah bisa tertangani lebih baik, akan berimplikasi pada peningkatan reisiko inflasi menuju batas tertinggi di kisaran 4 persen.

"Ke depan pertumbuhan ekonomi Kepri khususnya Batam diperkirakan akan meningkat 1,3 hingga 1,9 persen, bahkan lebih," kata Musni.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiga Formula

Untuk itu, KPwBI Kepri menawarkan tiga formula yang bisa menjadi solusi. Diantaranya mendorong peningkatkan produksi; transaksi digital dengan mendorong transaksi penjualan barang online melalui nontunai; dan terakhir bekerja sama dengan daerah lain.

Meskipun demikian, formula tersebut beberapa diantaranya tidak bisa diterapkan dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan luas lahan yang terbatas, kebutuhan pangan Kota Batam belum bisa terpenuhi.

Sementara untuk penggunaan transaksi nontunai dan sistem online, disebutkannya, selain mencegah covid-19 ini juga memudahkan pedagang.

"Pilihan terakhir, kita perlu menjalin kerja sama dengan daerah yang memiliki bahan pangan, ini sesuai dengan instruksi pusat. Batam ini hampir selalu defisit, lahan kita terbatas penduduk kita banyak," kata Musni lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.