Sukses

Pastikan Program Relaksasi Berjalan, Menteri Teten Kunjungi Koppas Kranggan

Koppas Kranggan telah mendapat pinjaman dana bergulir yang merupakan program dari Kementerian Koperasi dan UKM sebanyak tiga kali.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi Koppas Kranggan untuk memastikan berjalannya program relaksasi pembiayaan yang digulirkan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM), sebagai upaya untuk mengatasi dampak terhadap koperasi akibat pandemi Covid-19.

Diketahui Koppas Kranggan merupakan satu dari 40 koperasi dan UMKM yang mendapatkan fasilitas relaksasi pemerintah berupa restrukturisasi pinjaman atau pembiayaan dana bergulir.

“Sejak pandemi Covid-19, banyak UMKM yang terpukul, baik dari sisi supply maupun demand, sehingga banyak anggota koperasi tidak sanggup membayar cicilan dan bunganya, karena itu Koppas Kranggan mengalami kesulitan likuiditas. Pemerintah menyiapkan skema untuk membantu modal kerja bagi KSP, baik itu dalam bentuk relaksasi pinjaman terhadap pinjaman yang lama; kedua kita juga memberikan tambahan modal kerja baru,” kata Teten dalam keterangannya, Jumat (16/6/2020).

Ia mengatakan Koppas Kranggan telah mendapat pinjaman dana bergulir yang merupakan program dari Kementerian Koperasi dan UKM sebanyak tiga kali sejak tahun 2011 hingga tahun 2020, dengan total plafon pinjaman sebesar Rp 30 Miliar.

Kedua pinjaman tersebut telah lunas, dan hanya satu pinjaman lagi dengan kolektibilitas lancar yang mendapat restrukturisasi pinjaman/pembiayaan. Berikutnya, untuk membantu anggotanya yang kesulitan modal akibat Covid-19, Koppas Kranggan sedang mengajukan top up pinjaman sebesar Rp15 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menerima Keluhan

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, menambahkan pihaknya dari LPDB-KUMKM ikut mendengar (keluhan dari pelaku KUMKM) yang tengah mengalami kesulitan saat ini.

"Fungsi dari LPDB-KUMKM adalah pengejawantahan dari pemerintah sehingga hadir di sini. Kalau itu tidak dilaksanakan, bagaimana koperasi bisa menopang usaha dari UMKM,” kata Supomo.

Kemudian, Koperasi yang memiliki 32.000 anggota dengan 6 (enam) kantor cabang dan 4 unit usaha di Bekasi ini diberikan penundaan pembayaran angsuran pokok dan bunga dengan jangka waktu 6-12 bulan ke depan.

 

3 dari 3 halaman

Mampu Bertahan

Sehingga dengan adanya kelonggaran pembayaran angsuran pokok dan jasa ini, diharapkan Koppas Kranggan mampu bertahan menghadapi kesulitan pada saat pandemi, terutama untuk melakukan pengelolaan dana pinjaman untuk kepentingan anggota koperasi.

“Kami selaku pemerintah ikut hadir di tengah-tengah pelaku UMKM, khususnya di Pasar Kranggan ini, merasakan betapa beratnya sekarang para pedagang pasar untuk melakukan pembayaran angsuran kepada koperasi, karena dengan kondisi Covid-19 menurunkan omset semuanya,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Teten Masduki kini menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di Kabinet Indonesia Maju.

    Teten Masduki

  • Kementerian Koperasi dan UKM adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah.

    Kementerian Koperasi dan UKM

  • Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama.

    koperasi