Sukses

Corona Ganggu Kegiatan Lelang Pemerintah

Ada beberapa ketentuan yang mempersyaratkan kehadiran pihak tertentu secara fisik dalam pelaksanaan lelang.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, mengakui bahwa seluruh kegiatan pelelangan di tahun ini sedikit terhambat akibat adanya landemi Covid-19. Sebab, ada beberapa ketentuan yang mempersyaratkan kehadiran pihak tertentu secara fisik dalam pelaksanaan lelang.

Dia mengatakan, adanya Pembatasan Sosial Berskala Berskala Besar (PSBB) yang mewajibkan seluruh aktivitas bekerja, belajar dan beribadah di rumah membuat pelaksanaan lelang sulit. Sehingga berdampak pada target capaian lelang pemerintah tahun ini.

"Membuat pelaksanaan lelang berkurang frekuensinya, capaian pokok lelang, atau nilai barang yang sudah berhasil dilelang juga tidak tinggi tidak setinggi capaian yang kami harapkan," kata Isa dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat (12/6).

Kendati begitu, Isa mengaku tetap optimis capaian target lelang tahun ini bisa terpenuhi. Apalagi setalah adanya pelonggaran PSBB yang dilakukan disejumlah daerah.

"Insya Allah kinerja lelang akan membaik dengan cepat dan mudah mudahan apa yang kami harapkan di akhir tahun tetap bisa tercapai," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Capai Target

Untuk membantu mencapai target pada tahun ini, pihaknya juga tengah merumuskan mekanisme lelang baru dalam tatanan kenormalan baru. Ini diharapkan agar masyarakat tetap bisa ikut serta melakukan kegiatan lelang dilakukan DJKN.

"Karena perubahan yang kita lakukan selama pandemi covid esensinya adalah penyederhanaan ataupun kemudahan kalau itu kemudian tidak menimbulkan permasalahan kesulitan di dalam pelaksanaannya tentunya bisa kita pertimbangkan untuk diteruskan, yang tentunya akan membuat lelang menjadi lebih praktis lebih mudah tetapi tetap mengikuti tata kelola yang baik," tandas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.