Sukses

Imbas Pandemi Corona, Antam Revisi Target Produksi

Antam tengah dalam proses finalisasi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Liputan6.com, Jakarta - Imbas Pandemi Corona Covid-19, emiten pertambangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpaksa merevisi seluruh target kinerja tahun ini. Antam juga bekerja keras untuk mempertahankan produksi tahun lalu.

Direktur Utama Antam Dana Amin mengatakan, saat ini perusahaan tengah dalam proses finalisasi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk mendapatkan pengesahan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Pandemi Covid-19 ini tak dapat dipungkiri mengganggu kinerja kita karena komoditas Antam diperdagangkan di pasar internasional yang saat ini membatasi aktivitas ekonomi. Namun Antam tetap optimis baik dan melakukan ekspansi pasar," kata Dana, Kamis (11/6/2020).

Revisi ini, kata Dana, dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi pasar komoditas dunia, termasuk fluktuasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS. Perusahaan juga berupaya untuk tidak mengurangi produksi perusahaan di tahun lalu dan mencoba beradaptasi dengan kondisi yang ada saat ini.

Tahun ini, Antam berupaya untuk melakukan efisiensi dengan memotong belanja rutin, biaya operasional (operational expenditure) hingga belanja modal atau capital expenditure (capex).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Saham Membaik, Antam Batal Lakukan Buyback

Sebelumya, kondisi pasar saham yang sempat berfluktuasi cukup signifikan imbas pandemi covid-19, mendorong PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham.

Namun, seiring waktu dan membaiknya kondisi IHSG, Direktur keuangan Antam, Anton Herdianto menyatakan bahwa ANTAM belum akan melakukan buyback dalam waktu dekat.

"Terkait dengan buyback saham mungkin saya kasih gambaran sedikit backgroundnya bahwa ketika indeks harga saham waktu itu, kita melihat oportunity untuk buyback," kata Anton, Kamis (11/6/2020).

Pada saat yang sama, lnjut Anton, seluruh BUMN harus melakukan pertemuan dan melihat bagaimana dari sisi BUMN dapat membantu untuk meningkatkan kepercayaannya terhadap IHSG di Indonesia.

"Setelah kita coba melihat bagaimana pergerakan harga saham, kami melihat bahwa harga saham Antam belum undervalue dan kalau kita melihat peegerakan sampai sekarang terlihat harga saham Antam naik kembali," tutur Anton.

"Jadi dapat kami sampaikan bahwa sejak kita melakukan keterbukaan indformasi untuk melakukan buyback, kita belum melakukan buyback dan kita melihat sampai hari ini harga saham Antam sudah naik dari posisi pada saat IHSG jatuh," sambung dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini